Dark/Light Mode

Kenali Efek Racun Ikan Buntal, Kuliner Mematikan Yang Menggoda

Kamis, 7 Maret 2024 17:50 WIB
Ilustrasi ikan buntal. (Foto: freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi ikan buntal. (Foto: freepik/rawpixel.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikan buntal kembali viral setelah disebut-sebut menjadi penyebab meninggalnya seorang ibu rumah tangga, Leny Latuperissa (28) dan dua anaknya, Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2) di Maluku Tengah, Selasa (5/3) lalu. 

Mereka dinyatakan meninggal dunia setelah memakan telur ikan buntal goreng. Bagaimana sebenarnya efek racun ikan buntal ini?

Ikan buntal, dengan bentuknya yang unik dan menggemaskan, menyimpan bahaya mematikan. Menurut riset Institut Pertanian Bogor (IPB), ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin atau TTX yang belum ditemukan penawarnya.

Bahkan, Food and Drug Adminstration (FDA) menyatakan racun TTX yang terkandung di dalam ikan buntal jauh lebih berbahaya dari sianida. Karena itu, ikan ini menjadi salah satu hewan paling beracun di dunia.

Baca juga : Ini Saran Pakar Sehatkan Tanaman Sawit Yang Terserang Ganoderma

Efek racun tetrodotoxin dapat menyerang sistem saraf dan otot. Gejala awal yang bisa dirasakan adalah kesemutan di bibir dan mulut, pusing, dan mual. 

Gejala ini dapat berkembang menjadi kelumpuhan otot, kesulitan bernapas, hingga kematian dalam beberapa jam.

Bagian tubuh ikan buntal yang paling beracun adalah hati, usus, dan ovarium. Namun, racun ini dapat ditemukan di seluruh tubuh ikan, termasuk dagingnya. 

Oleh karena itu, mengkonsumsi ikan buntal sangatlah berbahaya, bahkan jika dimasak dengan cara khusus.

Baca juga : Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Pastikan Stok Pangan Aman

Di beberapa negara, seperti Jepang, terdapat koki terlatih yang memiliki izin khusus untuk mengolah ikan buntal. Namun, risiko keracunan tetap tinggi, dan beberapa kasus kematian masih terjadi setiap tahun.

Berikut beberapa fakta penting tentang efek racun ikan buntal:

- Gejala keracunan dapat muncul dalam waktu 10 menit hingga 4 jam setelah mengkonsumsi ikan buntal.

- Tidak ada obat penawar yang spesifik untuk racun tetrodotoxin.

Baca juga : F1Powerboat Pemantik Pertumbuhan Ekonomi

- Penanganan keracunan fokus pada pemberian antitoksin dan perawatan suportif.

- Pencegahan terbaik adalah dengan menghindari konsumsi ikan buntal sama sekali.

Meskipun memiliki racun yang mematikan, ikan buntal tetap menjadi hidangan eksotis yang digemari beberapa orang. Di Jepang, sajian ikan buntal bisa dihargai hingga 10.500 yen atau sekitar Rp 1,1 juta.

Namun, penting untuk diingat bahwa risiko keracunan sangatlah tinggi, dan tidak sebanding dengan sensasi kuliner yang ditawarkan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.