Dark/Light Mode

Jangan Minum Obat Penghilang Sakit Sebelum Divaksin, Bisa Ganggu Respon Imun

Rabu, 11 Agustus 2021 21:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak yang khawatir kena demam, nyeri otot, dan nyeri di bekas tempat suntikan pasca vaksinasi Covid-19. Padahal, itu adalah efek lumrah yang sering timbul setelah vaksinasi.

Saking tak ingin merasakan efek tersebut, sebagian orang memilih mengkonsumsi obat penghilang sakit sebelum divaksin. Seperti parasetamol atau NSAID (penghilang nyeri).

Baca juga : CNN Pecat Staf Yang Nekat Ke Kantor Sebelum Divaksin

Terkait hal ini, dr. Sandra Langow SpPD-KR yang merupakan internis konsultan reumatologi tidak merekomendasikan penggunaan obat penghilang nyeri seperti ibuprofen, parasetamol, atau aspirin sebelum vaksinasi Covid-19.

Sebab ada kemungkinan, NSAID (obat penghilang nyeri) dapat menurunkan respon antibodi terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.

Baca juga : Semangat Berjuang Lawan Covid-19 Perlu Dikobarkan

American College of Rheumatology bahkan merekomendasikan menghentikan parasetamol dan NSAID, sehari sebelum disuntik vaksin Covid-19. Dengan catatan, kondisi stabil.

"Obat-obatan itu belum memberikan efek yang jelas terhadap vaksinasi Covid-19. Malah, diduga bisa mengganggu pembentukan respon imun setelah vaksinasi," jelas dr. Sandra.

Baca juga : Jerman Izinkan Wisman Masuk Asal Mau Divaksin Dan Tes Covid-19

"Jika terdapat efek samping setelah vaksin seperti demam atau nyeri, parasetamol dan NSAID dapat digunakan," pungkas dokter yang bertugas di Siloam Hospital Lippo Village, Tangerang itu. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.