Dark/Light Mode

Bercak Merah Di Lengan Setelah Disuntik Moderna, Bahaya Nggak Sih?

Jumat, 20 Agustus 2021 13:50 WIB
Ilustrasi Covid arm (Foto: Net)
Ilustrasi Covid arm (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Moderna saat ini sudah masuk ke dalam daftar vaksin yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Saat ini, penggunaannya dibatasi untuk tenaga kesehatan serta masyarakat umum yang tak bisa divaksin Sinovac/AstraZeneca, gangguan kekebalan tubuh, dan kondisi lain berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular AS (CDC) menyebut, mereka yang telah divaksin Moderna melaporkan keluhan kemerahan, gatal, pembengkakan, dan bercak kulit yang nyeri. Istilahnya, Covid arm.

Terkait hal tersebut, Ahli Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi, dr. Sandra Sinthya Langouw SpPD-KR mengatakan, keluhan ini dapat terjadi hingga satu minggu setelah vaksinasi.

Menurutnya, keluhan Covid arm itu harus dibedakan atas 2 kondisi. Pertama, reaksi lokal yang dilaporkan pada berbagai penelitian, yang terjadi pada hari pertama. Keluhan ini lazimnya membaik dalam 3 hari.

Baca juga : Perlu Tahu, Q&A Seputar Vaksinasi Moderna Di Jakarta

Kedua, reaksi hipersensitivitas tipe lambat, yang tak langsung muncul setelah disuntik.

Reaksi ini bisa terjadi antara 2-12 hari dalam beberapa laporan kasus yang ada saat ini. Keluhan ini bisa bertahan hingga 5 hari.

"Ini yang disebut Covid arm. Masyarakat awam menyebutnya Moderna arm," kata dr. Sandra via laman Instagramnya.

Reaksi lambat setelah suntikan, biasanya muncul setelah 8 hari. Persentase kejadiannya mencapai 0,8 persen setelah dosis pertama, dan 0,2 persen sesudah dosis kedua.

"Keluhan ini membaik dalam 4 sampai 5 hari," imbuh dr. Sandra.

Baca juga : Kaos Dan Gelasnya Nggak Sekalian Nih...

Bisa Lanjut Dosis Kedua

Seseorang yang mengalami Covid arm setelah divaksin Moderna, tetap bisa mendapatkan dosis kedua.

Laporan kasus menunjukkan, pasien yang pernah mengalami reaksi tipe lambat pada suntikan pertama, dapat melanjutkan vaksinasi sesuai jadwal.

Kelainan kulit itu bisa sembuh sendiri dengan pemberian antihistamin, kompres dingin, atau krim/salep kortikosteroid.

"Sampaikan saja kepada vaksinator, agar menyuntikkan pada lengan yang lain," ujar dr. Sandra.

Baca juga : Perpanjangan Stimulus Kelistrikan, Bantu Ringankan Masyarakat

Dokter yang bertugas di Siloam Hospital Lippo Village ini juga menceritakan pengalamannya, terkena Covid arm setelah disuntik Moderna.

"Keluhan muncul 4 hari setelah vaksinasi. Timbul kemerahan di lengan, di bawah tempat suntikan. Terasa hangat, sedikit nyeri, dan gatal," ungkapnya.

Dalam 3 hari, keluhan tersebut membaik dengan pemberian antihistamin dan parasetamol untuk mengatasi nyeri.

"Hari ke-7, sudah ada perbaikan. Masih sedikit merah. Tapi, tidak terasa gatal dan nyeri. Kalau kemerahan makin membesar dan tidak membaik dalam 4-5 hari, segera ke dokter," pungkas dr. Sandra. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.