Dark/Light Mode

Ngerasain Mudik Lancar (1)

Mudik ke Karawang, Kena Macetnya di Sudirman

Jumat, 31 Mei 2019 23:02 WIB
Kemacetan di Jalan Sudirman/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Kemacetan di Jalan Sudirman/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai seorang perantau, saya dan keluarga selalu merindukan pulang kampung. Apalagi di momen Idul Fitri. Jauh-jauh hari, kami sudah mempersiapkan diri buat mudik. Terlebih, tahun ini saya dapat jatah libur panjang. Untuk seorang wartawan, jatah libur panjang ini sangat istimewa. Sebab, profesi kami sebenarnya mirip-mirip dengan polisi, dokter, masinis, sopir, dan yang lainnya--yang waktu kerjanya tidak kenal dengan tanggal merah.

Tahun ini, kami mudik ke dua kampung sekaligus. Pertama, ke Kampung Karanganyar, sebuah kampung kecil di utara Karawang. Dekat dengan Tanjung Pakir, pesisir tempat jatuhnya pesawat Lion Air, Oktober tahun lalu. Kedua, ke Tasikmalaya. Rutenya, Kawarang dulu, setelah itu Tasikmalaya.

Saya start dari kantor, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saya berangkat sekitar pukul 2, siang tadi (Jumat, 31/5). Untuk menghindari kemacetan, saya tidak menggunakan tol. Saya memilih menggunakan jalan tikus di Bekasi, kemudian menyerang ke Kawarang. Rute yang sama ambil dari Kebayoran Lama adalah Jalan Panjang, Patal Senayan, Gatot Subroto, lalu belok ke Sudirman. Kemudian ke Kebonsirih, Senen, Cempaka Putih, Pulogadung. Selanjutnya masuk ke Kompleks Harapan Indah, dan terus menyusuri jalan menuju Babelan. Dari sana, ke arah Cabangbungin lalu menyeberangi Citarum menuju Batujaya. Setelahnya ke arah Candi Jiwa. Dari situ, tinggal 5 kilometer lagi, sampai. 

Baca juga : Terminal 2F Basoetta Jadi LCCT Pertama di Indonesia

Dengan rutenya, jarak tempuh saya sekitar 90 kilometer. Sedangkan kalau menggunakan tol, jaraknya sedikit lebih panjang, menjadi sekitar 100 kilometer. 

Dari rute yang saya lalui, jalan besarnya hanya sampai Harapan Indah. Setelah itu, kami menelusuri kampung. Jalannya kecil, tapi relatif sepi, sehingga masih bisa memacu kendaraan dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam. 

Namun, saya agak salah prediksi saat menggunakan Jalan Sudirman. Ternyata, di jam segitu, jalannya sudah padat. Bukan karena banyak yang mau mudik juga. Kelihatannya, itu kendaraan orang kantoran di sekitar jalan protokol. Rupanya, masih banyak yang ngantor di harpitnas ini. Di sana, saya terjebak macet lebih dari setengah jam. Saya baru bisa keluar macet setelah Bundaran HI.

Baca juga : Mahfud MD: Tidak Ada Kecurangan Pemilu Terstruktur dan Sistematis

Beruntung, setelah itu tidak ada macet lagi. Ketemu pemudik juga hanya beberapa. Itu pun cuma sampai Harapan Indah. Setalah itu, yang pulang mudik nyaris hanya kami sekeluarga. Tidak ada yang lain. Para pengguna jalan lain rata-rata masyarakat sekitar. Karena memang rute yang kami gunakan tidak lazim untuk mudik. Kami pun sampai ke Kampung Karang Anyar sekitar pukul 6.30 malam.

Ujang Sunda,

Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.