Dark/Light Mode

Terancam Bangkrut Karena Sepi Pengunjung Selama Pandemi

Ancol Perlu Duit Buat Biaya Perawatan Dan Makan Hewan

Kamis, 30 Desember 2021 06:47 WIB
Ilustrasi wisata pesisir pantai Ancol Jakarta. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi wisata pesisir pantai Ancol Jakarta. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pinjam Rp 1,24 Triliun

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengaku, pihaknya meminjam Rp 1,24 triliun dari Bank DKI. Pasalnya, Ancol terancam bangkrut jika tidak mendapatkan dana segar.

“Saat pandemi Covid-19, kalau kami tidak pinjam uang dan tidak minta PMD (Penyertaan Modal Daerah), Ancol pasti akan tutup selamanya,” curhat Teuku di ruang rapat Komisi B DPRD DKI, Selasa (28/12).

Baca juga : Kemenpora Harap Pelajar Paham Perjalanan Sejarah Pemuda Dan Olahraga

Menurut dia, berkaca pada kondisi keuangan Ancol selama dua tahun belakangan ini, pendapatan sudah minus ratusan miliar rupiah akibat Covid-19. Kondisi ini mengharuskan Ancol mendapat kucuran dana.

Teuku mengaku, Ancol perlu dana untuk biaya pemeliharaan.

“Kalau tidak, hewan kami tidak bisa dikasih makan, Seaworld tutup. Tidak bisa bayar listrik, Dufan juga akan rusak,” ujarnya.

Baca juga : Pengunjung Kangen Selfie Bersama Jerapah Dan Macan

Teuku juga memastikan, pinjaman itu tidak akan digunakan untuk pembangunan sirkuit Formula E. Pasalnya, Ancol hanya menyediakan lahan dengan sistem penyewaan Business to Business (B2B) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

“Kami berkomitmen tidak pakai dana pinjaman untuk Formula E,” tegas Teuku.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menjelaskan penandatanganan penyaluran kredit ke Ancol pada 20 Desember lalu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.