Dark/Light Mode

BMKG Imbau Warga Waspada

Puting Beliung Dan Banjir Ancam Genangi Ibu Kota

Senin, 31 Januari 2022 06:48 WIB
Deputi Bidang Meteorologi, BMKG Guswanto
Deputi Bidang Meteorologi, BMKG Guswanto

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota harus siaga hadapi banjir. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi di DKI Jakarta sepekan ini.
Cuaca ekstrem itu berpotensi menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi. 

“Bencana itu berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Masyarakat, terutama yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi harus waspada,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, kemarin. 

BMKG mengimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya. pasalnya, salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal. Dengan begitu, masyarakat bisa berupaya mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta,  Ahmad Riza patria memastikan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi banjir akibat tingginya intensitas hujan. Menurutnya, BMKG telah menyampaikan ramalan cuacanya kepada Pemerintah Provinsi (Pempov) DKI Jakarta. 

Baca juga : Audiensi Dengan BP2MI, Kapolri Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pencegahan Penyelundupan PMI

“Kami sudah menyiapkan kesiapsiagaan dari apel, peralatan semuanya ya, tempat pengungsian, logistik semua sudah siap,“ kata Riza, di Jakarta, akhir pekan lalu. 

Kendati begitu, Riza meminta masyarakat berhati-hati dengan adanya prediksi tersebut. “Akan ada genangan di berbagai tempat, tapi kami pastikan genangan akan segera surut,” yakin Riza. 

Anggota Fraksi PDI perjuangan Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth menilai, program penanggulangan Banjir Pemprov DKI tak berjalan. Kegiatan yang dilakukan Pemprov DKI sebelum musim hujan, sama sekali tidak membantu menanggulangi banjir Jakarta. 

“Kenapa tidak fokus saja terhadap program normalisasi kali? permasalahan banjir ini sudah menjadi langganan setiap tahun. Jika tidak akhir tahun ya di awal tahun. Jangan pada saat sudah kejadian banjir baru sibuk mikir untuk penanggulangan banjir,” kritik Kenneth dalam keterangan tertulis, Kamis (21/1). 

Baca juga : Pertamina Beri Beasiswa Dan Bantu Ratusan Usaha Kecil

Menurut Kenneth, Anies harusnya fokus dalam melaksanakan program normalisasi kali. selain itu, fokus melakukan perbaikan saluran air di perkampungan warga. Karena masih banyak perkampungan di Jakarta tidak mempunyai saluran air memadai. “Lebih baik perbaiki saluran air daripada sibuk memikirkan program sumur resapan,” ungkapnya. 

Dia menilai, program sumur resapan tidak memberikan manfaat dalam menanggulangi banjir. “pembangunannya memakai uang rakyat, harus dipertanggungjawabkan hasilnya,” tuntutnya. 

Kenneth mendorong Gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan agar sering berdiskusi dengan DpRD DKI sebelum membuat program. Karena, anggota dewan sering terjun langsung ke masyarakat sehingga paham masalah di lapangan.

Nggak Prioritas 

Baca juga : 2 Warga Bersama Kerbaunya Terjebak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Pengamat tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga juga menilai, Pemprov DKI tak memprioritaskan penanganan banjir. “Jika banjir menjadi prioritas utama DKI, maka anggarannya juga harus lebih besar. Misalnya bisa 10 persen dari total ang - garan pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” katanya. 

Dengan anggaran terbatas, diharapkannya, Pemprov DKI membuat indikator capaian penanganan banjir sehingga kinerjanya terukur. Nirwono menyarankan Pemprov DKI menyerahkan program sumur resapan dan gerebek lumpur kepada warga. 

Menurut Nirwono, Pemprov DKI fokus saja pada program program besar penanganan banjir. seperti pembenahan 13 sungai dengan target tuntas 1-2 tahun, revitalisasi 109 situ/ danau/embung/waduk dengan target 10 per tahun, dan penambahan ruang terbuka hijau (Rth). [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.