Dark/Light Mode

Sindir Target Penonton Formula E Turun Jadi 10 Ribu

Gilbert: Target Rumah DP 0 Rupiah Juga Dikorting 90 Persen

Selasa, 29 Maret 2022 21:20 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. (Foto: Istimewa)
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengaku, tidak kaget dengan rencana mengurangi tiket Formula E di Jakarta dari 90 ribu jadi hanya 10 ribu. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memang terbiasa mengurangi target untuk pamer keberhasilan menjalankan program kerja.

“Bukan cuma tiket Formula E saja yang dikurangi, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) juga dipangkas,” kata Gilbert kepada RM.id, Selasa (29/3).

Salah satu target RPJMD yang dikorting adalah Rumah DP 0 Rupiah. Dalam Peraturan Daerah RPJMD 2017-2022, awalnya Anies menargetkan  akan membangun lebih dari 232 ribu unit rumah untuk warga kurang mampu dengan skema pembelian DP 0 Rupiah, kini target tersebut dipangkas besar-besaran menjadi kurang dari 20.000.

“Yang terjual baru 748 unit,” ungkap Gilbert.

Baca juga : Musuh Anies Langsung Nyaring

Padahal, anggaran program prioritas ini sejak 2019 hingga 2021, untuk Penyertaan Modal Daerah (PMD) BUMD PD Sarana Jaya sebesar Rp 4,363 triliun. Di dalamnya, terdapat anggaran untuk pengadaan tanah Rp 3,3 triliun.

“Bahkan program ini anggaran untuk prioritas Rumah DP 0 Rupiah ini dikorupsi,” sindirnya.

Selain itu, Anies juga mengurangi target pembangunan Rusunawa (rumah susun sewa). Adapun jumlah Rusunawa yang akan disediakan, yakni sebanyak 18.906 unit, dengan rincian sebanyak 13.798 unit dibangun dengan dana APBD, 2.444 unit dengan dana APBD, dan 2.664 unit dibangun oleh pengembang.

Dari total target yang sudah dipangkas tersebut, Pemprov DKI hanya bisa membangun sekitar 2.774 unit sejauh ini.

Baca juga : Warning! Ngebut Lampaui 100 km/jam Kena Denda Rp 500 Ribu

Gilbert menyebut, Anies berhasil dalam menghabiskan anggaran untuk mendanai janji-janjinya. Namun, realisasinya jauh dari target.

“Jumlah pengeluaran yang dihitung dengan commitment fee Rp 560 miliar dan pembangunan trek Rp 150 miliar tentunya sangat mencengangkan,” ungkapnya.

Dikatakan politisi PDI Perjuangan itu, sangat tidak masuk sebuah sirkuit dengan penonton hanya 10 ribu, perlu biaya Rp 710 miliar dan target pemasukan dari tiket Rp 10 miliar. 

“Jumlah kerugian Rp 700 miliar tidak masuk akal, apalagi dengan penjelasan Wagub (Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria) yang membandingkan ke GP Motor Mandalika, sesuatu yang sudah dilakukan (post factum), sedangkan Formula E masih rencana (ante factum),” kritiknya. 

Baca juga : BPBD DKI Gelar Operasi Cegah Kebakaran

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal turunnya target penonton langsung Formula E, dari sekitar 90.000 orang menjadi hanya 10.000 orang.

Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, hal itu terjadi karena kapasitas tempat yang kecil. Sirkuit Formula E yang berdiri di Ancol, Jakarta Utara, itu hanya sepanjang 2,4 kilometer.

Karena panjang sirkuit yang terbatas, maka kapasitas penonton terbatas pula.

"Jadi memang sesuai dengan tempat yang ada, sehingga belum dimungkinkan (menampung penonton) dalam jumlah yang besar," ujarnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/3/2022). (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.