Dark/Light Mode

Sedot Anggaran Rp 160 Triliun

Jepang Dan China Incar MRT Fase 3 Balaraja-Bekasi

Jumat, 1 April 2022 09:44 WIB
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. (Foto: Istimewa)
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana pembangunan MRT Fase 3 Balaraja, Tangerang sampai Bekasi, Jawa Barat akan dimulai tahun 2023. Trayek East-West Line ini akan memiliki 20 stasiun beserta kawasan Transit Oriented Development (TOD) untuk di wilayah Jakarta.

Proyek MRT sepanjang 87 kilometer (km) ini membutuhkan biaya mencapai Rp 160 triliun.

Baca juga : Tina Toon: Kasian, Seragam Mereka Cuci Kering Pake

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, uang sebanyak itu tidak mengandalkan Pemerintah, melainkan akan kerjasama dengan pihak swasta.

"Seperti Kamis (31/3) MRT Jakarta juga sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Jababeka dan PT Jasa Sarana untuk pengembangan kawasan berorientasi transit di Bekasi, Jawa Barat," ungkap William di Jakarta, Kamis (31/3).

Baca juga : Tega! Rahmat Effendi Potong Anggaran Kelurahan Dan Minta Setoran Ke ASN Buat Kebutuhan Pribadi

Begitu juga dengan pembangunan depo atau tempat parkir kereta. Menurut William, akan dibangun dengan skema business to business.

William menyebut, sudah ada beberapa pihak lain yang juga berminat masuk pada proyek Seperti, Japan International Cooperation Agency (JICA) yang sudah membantu Kementerian Perhubungan dalam perencanaan teknis, lembaga keuangan dari China, Asian Development Bank dan pihak lain. (DRS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.