Dark/Light Mode

Pura-pura Menderita Ngarep Sedekah Ramadan

Pengemis Di Ibu Kota Diantar Jemput Mobil

Sabtu, 23 April 2022 07:30 WIB
Ratusan PMKS meminta-minta kepada setiap pengunjung Wihara Dharma Bhakti. (Foto: Antara).
Ratusan PMKS meminta-minta kepada setiap pengunjung Wihara Dharma Bhakti. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Maraknya jumlah pengemis di Ibu Kota disiyalir karena dikerahkan oleh oknum tertentu yang ingin memanfaatkan momen bulan puasa untuk mengeruk keuntungan. Saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tengah memburu koordinator pengemis tersebut.

Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Barat (Jakbar), Suprapto mengungkapkan, para koordinator itu menurunkan pengemis pada tengah malam. Kemudian, pada pagi harinya, para pengemis menyebar ke kampung-kampung untuk meminta-minta uang kepada warga. Menurutnya, para koordinator menggunakan dua sampai tiga mobil untuk mengangkut para pengemis.

“Saat meminta-minta para pengemis berperan menjadi gelandangan, pengamen dan manusia silver. Mereka beroperasi hingga sore. Mereka menyasar ke rumah warga, tempat umum hingga masjid,” ungkap Suprapto, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Berkah Ramadan, Kasus Covid-19 Terus Melandai

Memasuki malam hari, lanjutnya, mereka kembali ke titik pertemuan yang sudah dijanjikan koordinator untuk memberikan uang setoran.

Suprapto menuturkan, sejauh ini, jajarannya berhasil menjaring 120 pelaku Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) itu.

“Tapi, kami masih kesulitan menjaring koordinator yang berperan sebagai otak operasi PPKS ini,” ujar Suprapto.

Baca juga : Tips Tetap Sehat Selama Ramadan Ala Philips Domestic Appliances

Di Jakarta Selatan (Jaksel), Suku Dinas (Sudin) Sosial Jaksel telah menjaring 138 pengemis selama bulan Ramadan.

Staf Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sudin Sosial Jakarta Selatan, Elan Bahruroji menuturkan, sejumlah PPKS yang terjaring itu terdiri dari gelandangan, pengemis, remaja bermasalah, anak jalanan, dan pemulung.

“Manusia gerobak masuk klasifikasi pemulung ya. Untuk jumlah pemulung ada 42 orang,” katanya.

Baca juga : Kurikulum Merdeka Dan Peningkatan Minat Belajar Siswa

Para PPKS itu terjaring dari hasil operasi Sudin Sosial yang digelar tersebar di 10 kecamatan wilayah Jaksel. Mereka paling banyak terjaring di kawasan Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Kebayoran Lama.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.