Dark/Light Mode

Dishub DKI Kaji Solusi Atasi Parkir Liar Di Tebet Eco Park

Jumat, 17 Juni 2022 14:23 WIB
Petugas Dishub DKI Jakarta mencabut pentil motor yang parkir liar di sekitar Tebet Eco Park, Jaksel. (Foto: Istimewa)
Petugas Dishub DKI Jakarta mencabut pentil motor yang parkir liar di sekitar Tebet Eco Park, Jaksel. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Perhubungan Pemerintan Provinsi DKI Jakarta melakukan kajian untuk mengatasi parkir liar di kawasan Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan.  Hasil kajian tersebut akan diterapkan saat taman ini kembali buka pada awal Juli.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, parkir liar menyebabkan kemacetan parah dan menuai protes warga sekitar. Sehingga akhirnya Tebet Eco Park ditutup untuk sementara.

"Sehingga hal-hal yang kemarin ditimbulkan oleh membludaknya pengunjung di Eco Park Tebet bisa diatasi," kata Syafrin di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (17/6).

Menurut Syafrin, hasil kajian tersebut akan diterapkan saat Tebet Eco Park kembali buka pada awal Juli. Parkir liar ini menyebabkan kemacetan parah dan menuai protes warga sekitar. Sehingga akhirnya Tebet Eco Park ditutup untuk sementara.

Baca juga : Perhatian! Tebet Eco Park Ditutup Sampai Akhir Juni

Namun, dia enggan menjelaskan lebih detail terkait kajian tersebut. Dia juga tidak membeberkan secara rinci faktor apa saja yang membuat maraknya parkir liar di kawasan Tebet Eco Park.

Sebelumnya, Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) DKI Jakarta melalui akun Instagram @tamanhutandki pengumumkan penutupan sementara Tebet Eco Park pada Selasa (14/6) malam.

"Terima kasih teman untuk antusiasme selama dua bulan ini. Untuk kenyamanan bersama, Eco Park Tebet akan ditutup hingga akhir Juni," tulis pengumuman tersebut.

Tujuan dari penutupan tersebut merupakan bentuk pemeliharaan Eco Park Tebet agar dapat dinikmati oleh masyarakat DKI Jakarta dengan aman dan nyaman. Sambil menunggu Tebet Eco Park kembali dibuka, Distamhut mengajak warga untuk menikmati taman-taman lain di wilayah Jakarta.

Baca juga : Inflasi Makin Liar, Rupiah Terus Melemah

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga menyarankan, lokasi parkir alternatif untuk mengatasi parkir liar di Tebet Eco Park. Terutama ketika pengunjung membludak, seperti hari libur dan akhir pekan.

"Caranya, bisa kerja sama dengan pemilik lahan sekitar atau halaman parkir gedung perkantoran atau sekolah terdekat;" kata Nirwono kepada Rakyat Merdeka, Jumat (17/6).

Selain itu, perlu kerja sama Dishub dan PT Transjakarta untuk membuka rute tambahan dari halte terdekat yang melayani keliling/loop Tebet Eco Park.

Dia juga mengusulkan, pagar bedeng yang mengelilingi Tebet Eco Park dipertahankan untuk sementara.

Baca juga : Warga Sekitar Tebet Eco Park Protes Jalanan Macet Parah

"Ke depannya pembangunan pagar keliling taman harus dibangun permanen untuk menjaga keamanan dan mengendalikan jumlah pengunjung," sarannya.

Selain itu, kata dia, perlu dibuatkan zebracross dekat jembatan kali untuk memfasilitasi penyebrang pengunjung taman untuk lansia dan disabilitas. Nirwono juga meminta, agar Tebet Eco Park itu diperuntukan utamanya bagi warga sekitar.

"Untuk itu perlu pembatasan pengunjung dari luar Tebet, pengunjung luar daftar lewat PeduliLindungi seperti masuk ke TM Ragunan," ujarnya.

Agar warga tak membludak hanya di satu titik, dia mendorong Distamhut DKI Jakarta untuk membangun/merevitalisasi taman-taman lainnya secara merata di seluruh wilayah Ibu Kota. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.