Dark/Light Mode

Soal Persiapan Jakarta Jadi Kota Global, Ini Kata CEO Titipku

Senin, 11 Juli 2022 20:49 WIB
Foto: Dok. Titipku
Foto: Dok. Titipku

 Sebelumnya 
Menanggapi paparan Henri, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi mengatakan bahwa selama pandemi terjadi kontraksi karena adanya batasan interaksi.

“Karena tidak ada interaksi, maka transaksi tidak jalan. Dan apa yang dilakukan Titipku ini saya rasa penting dan semoga bisa jalan terus,” ungkap Anies.

Baca juga : Indonesia Bakal Jadi Kekuatan Ekonomi Keempat Dunia

Anies menambahkan apa yang sudah Pemerintah DKI Jakarta lakukan untuk mendukung para pedagang dan UMKM. Ada tiga hal yang menjadi syarat sebuah usaha bisa masuk pasar.

Ketiga hal itu adalah: sudah terdigitalisasi, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP, dan memiliki Izin Usaha Mikro Kecil atau IUMK.

Baca juga : Begini Cara Media Liputan Jakarta Fair Kemayoran 2022

Menurut Anies, peran pemerintah adalah membantu memberi izin kepada para pedagang ini. Ia menambahkan bahwa ada petugas yang mendatangi para pedagang untuk membagikan izin berupa IUMK dan NPWP.

“Ketika mereka diberi izin, lalu dibantu dengan aplikasi-aplikasi atau program-program yang memungkinkan mereka bertransaksi, maka mereka hidup,” ujar Anies.

Baca juga : Orang Kaya Pilih Singapura

Ia menambahkan bahwa sejak pandemi, pedagang yang memiliki IUMK meningkat drastis. Sebelum pandemi, usaha yang punya IUMK itu hanya sekitar 58 ribu. Setelah dikerjakan program ini, (angkanya) meloncat jadi 252 ribu.

“Prinsip kami adalah: Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar,” pungkas Anies. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.