Dark/Light Mode

Perbedaan Jam Sekolah Dan Kerja Tak Atasi Kemacetan

Solusinya: Perluas Angkutan Umum Yang Aman Dan Nyaman

Jumat, 22 Juli 2022 07:30 WIB
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, kembali macet parah karena mobilitas masyarakat meninggi setelah pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Foto: Tedy Kroen/RM).
Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, kembali macet parah karena mobilitas masyarakat meninggi setelah pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Foto: Tedy Kroen/RM).

 Sebelumnya 
Gilbert mendorong peningkatan layanan transportasi publik. Dia mengkritik operasional Transjakarta yang masih sering mengalami kecelakaan. Disayangkannya, DKI belum mengatasi masalah itu. Dan, lebih fokus memperbaiki halte.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, pengaturan jam masuk kerja bukan wacana baru. Ide tersebut sudah ada sejak zaman Gubernur Sutiyoso. Bahkan, saat era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat diterapkan. Namun, kebijakan tersebut sudah terbukti kurang efektif.

“Secara logika pengaturan jam masuk kerja oke, tapi untuk implementasinya berat, tidak efektif,” kata dia kepada Rakyat Merdeka, Kamis (21/7).

Baca juga : Mobilitas Rakyat Lebih Mudah, Angkutan Sembako Pun Lancar

Sekarang ini, lanjut Trubus, wacana tersebut tidak relevan. Karena, banyak perusahaan tengah menata kembali bisnisnya usai pandemi Covid-19.

“Ketika pengaturan jam masuk kerja diubah berpotensi memberatkan perusahaan,” ujarnya.

Sebab, jika aturan tersebut diterapkan biaya operasional perusahaan akan membengkak.

Baca juga : Jakarta Fair Kemayoran Bangkitkan Ekonomi Jakarta

Senada dengan Gilbert, Trubus berpendapat, cara yang paling efektif untuk mengatasi kemacetan adalah mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.

“Pemerintah harus menyediakan dan menjamin transportasi umum yang aman dan nyaman,” tegasnya.

Trubus menilai, transportasi umum saat ini belum aman dan nyaman. Belakangan marak kasus pelecehan seksual dan kecelakaan. “Sebaiknya Pemerintah fokus saja membenahi layanan transportasi publik,” sarannya.

Baca juga : Bertemu Andika, Bamsoet Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

Dia juga menyarankan Pemprov mendorong penerapan pola kerja hybrid. Membagi karyawan bekerja di kantor dan di rumah. “Selama pandemi, cara itu malah cukup berhasil tekan kemacetan,” tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.