Dark/Light Mode

Sudah 3 Kali Beri Peringatan Tapi Penghuni Cuek

Besok, KAI Akan Bongkar Lokalisasi Gunung Antang

Senin, 29 Agustus 2022 07:30 WIB
Bangunan ilegal di lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur. (Foto: Net).
Bangunan ilegal di lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur. (Foto: Net).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana membongkar bangunan ilegal di lokalisasi Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim), besok. Langkah ini diambil untuk memastikan proyek Double Double Track atau DDT Manggarai-Cikarang, terus berjalan.

KAI memastikan sebelum melakukan pembongkaran, sudah tiga kali memberikan surat peringatan agar penghuni melakukan pembongkaran secara mandiri. Tapi sayang, surat itu diabaikan penghuni.

Kepala Humas PT KAI Daop 1, Eva Chairunisa mengatakan, sosialisasi kepada penghuni lokalisasi di Gunung Antang sudah lama dilakukan KAI.

Baca juga : Pidato Ketua MPR Soal PPHN Sesuai Hasil Rapat Gabungan

“Tak hanya surat peringatan, KAI melakukan sosialisasi langsung ke warga,” kata Eva, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Namun, lanjut Eva, penghuni ilegal menolak melakukan pembokaran. Ditegaskannya, keberatan penghuni tidak mengubah keputusan KAI untuk menggusur lokalisasi di tepi rel tersebut demi memastikan proyek DDT Manggarai-Cikarang, terus berjalan.

“Mereka kan tidak seharusnya ada di sana, karena lokasi itu milik KAI,” katanya.

Baca juga : Lawan Persita, Persis Andalkan Dua Legiun Asing Anyar

Eva mengungkapkan, setelah melakukan pembongkaran, untuk sementara kawasan tersebut akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Kita sudah mengajukan surat ke Pemkot Jakarta Timur untuk dapat membantu membuat RTH,” imbuh Eva.

Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur telah melakukan rapat teknis dengan KAI terkait rencana pembongkaran lokalisasi Gunung Antang, pada Selasa (23/8).

Baca juga : Sandiaga Beri Pelatihan Inovasi Pengolahan Jagung Kepada UMKM Gorontalo

“Saya sebagai wali kota sifatnya membantu, karena itu lahan milik PT KAI. Dan, selama ini lokalisasi sudah mengganggu ketertiban masyarakat, maka itu kami membantu KAI untuk menata kawasan tersebut,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.