Dark/Light Mode

Jumlah Hidran Minim Dan Sering Mampet

Petugas Damkar Pake Air Got Dan Kali Padamkan Api

Rabu, 31 Agustus 2022 07:30 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar rumah penduduk di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta, Minggu (21/8/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww).
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar rumah penduduk di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta, Minggu (21/8/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah hidran di Jakarta minim. Itu pun sebagian dalam kondisi rusak. Dengan kondisi itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI sering menggunakan air comberan dan kali untuk memadamkan api.

Berdasarkan, data yang dirilis data.jakarta.go.id pada tahun 2020, Jakarta hanya memiliki 1349 titik hidran.

Rinciannya, di Jakarta Pusat terdapat 308 titik hidran, 139 titik di antaranya rusak. Di Jakarta Utara terdapat 185 titik hidran, 75 di antaranya rusak. Di Jakarta Barat terdapat 154 titik hidran, 51 di antaranya rusak dan 14 titik hilang. Di Jakarta Selatan terdapat 246 titik hidran dan 71 di antaranya rusak dan 26 titik hilang.

Baca juga : Ulama Dan Ribuan Santri Tanah Pasundan Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Di Jakarta Timur terdapat 456 titik hidran, 75 di antaranya rusak dan 20 titik dilaporkan hilang.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi menyebut, jumlah hidran di Jakarta kurang ideal. Apalagi ketersediaan air masih minim.

Ia mengungkapkan, penyediaan jumlah hidran di DKI selama ini tergantung pada penyedia air. Pasalnya, saluran hidran dan saluran air bersih masih menjadi satu.

Baca juga : Daftar Pemilu, AHY Jalan Kaki Datangi KPU

“Beberapa lokasi tidak memiliki hidran karena tidak dilewati atau tidak terjangkau saluran (perusahaan) penyedia air. Kalau bicara standarisasi harusnya jarak antar titik hidran adalah 200 meter,” kata Satriadi.

Dengan kondisi itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengupayakan sumber air alternatif yaitu air got, sungai, atau danau di area kebakaran, untuk memadamkan api.

“Kolam renang pun kalau bisa kita gunakan, ya kita gunakan juga,” tegasnya.

Baca juga : Kemenag Siapkan Bantuan Dana Pengelola Wakaf Produktif Dan KUA Percontohan

Selain itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengandalkan hidran mandiri. Ini adalah tandon air atau kolam air penampungan yang dilengkapi pompa air. Hidran ini ditempatkan di area pemukiman yang susah akses air.

“Ada sekitar ada 18 hidran mandiri, yang letaknya di daerah-daerah rawan kebakaran yang jauh dari sumber air,” terang dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.