Dark/Light Mode

Dinsos DKI Lakukan Layanan Door To Door

BLT BBM Untuk Disabilitas Dan Lansia Diantar Ke Rumah

Minggu, 11 September 2022 07:30 WIB
Warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM tahap pertama menunjukkan uang yang ia terima di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022). BLT pengalihan subsidi dengan total Rp600 ribu yang dicairkan menjadi dua tahap (pertahap Rp300 ribu) tersebut mulai didistribusikan kepada penerima manfaat. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc).
Warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM tahap pertama menunjukkan uang yang ia terima di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022). BLT pengalihan subsidi dengan total Rp600 ribu yang dicairkan menjadi dua tahap (pertahap Rp300 ribu) tersebut mulai didistribusikan kepada penerima manfaat. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc).

 Sebelumnya 
Unggahan @dinsosdkijakarta ini diserbu beragam komentar warganet. Mayoritas mempersoalkan bansos diterima orang yang itu-itu saja.

“Yang terdampak semua masyarakat tapi kenapa hanya yang punya kartu sakti aja yang dapat BLT BBM. Semua juga mau pak dapat BLT BBM,” kata @triwahyuni1314.

“Yang dapat orangnya itu-itu aja. Mending gak ada bantuan tapi harga nggak naik. Daripada dapat bantuan harga naik, suami saya gojek padahal terdampak banget dengan naiknya bahan bakar bensin,” ujar @misna_amalia.

Baca juga : Ini 3 Langkah Untuk Capai Keberhasilan Pembangunan Di Bidang Kumham

“Dia lagi, dia lagi yang dapat, aturan benahi dulu siapa aja yang layak dapat. Ini masih pakai data kemarin jadinya 1 orang dapat semua bantuan dari a-z. Sedang yang benar-benar butuh gak dapat bantuan sama sekali. Padahal kan kalian bisa subsidi silang, jadi yang dapat bantuan a-z bisa dibagi ke yang lain yang sangat membutuhkan,” usul @bugismom.

“Mau tanya kenapa yang dapat BLT BBM itu peserta PKH dan semacamnya. Peserta PKH bukankah sudah terjadwal dapat bantuan dari Pemerintah? Bagaimana masyarakat yang tidak terdaftar sebagai peserta penerima manfaat dari PKH tapi juga ikut terdampak atas kenaikan BBM ini?” tanya @raniwiharto.

Subsidi Transportasi

Baca juga : Luncurkan Layanan Kopra by Mandiri, Bank Mandiri Permudah Aktivitas Bisnis Rumah SakitĀ 

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta menggelar rapat yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jumat malam (9/9).

Menurut Anies, kebijakan penyesuaian harga BBM akibat gejolak ekonomi dunia ini tak bisa dihindari.

“Tekanannya makin besar dan tak ada pilihan, kecuali melakukan penyesuaian harga, salah satunya harga BBM,” kata Anies.

Baca juga : Sunindo Adipersada Dukung Penyandang Disabilitas Bersaing Di Pasar Ekspor

Sebagai upaya pengendalian inflasi, Pemprov DKI Jakarta bersama TPID mengeluarkan rekomendasi untuk meredam dampak kenaikan harga BBM. Salah satu rekomendasinya, menjaga agar tarif transportasi umum yang dikelola Pemprov DKI tidak berubah atau tidak naik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.