Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
DKI Terapkan Konsep Gedung Ramah Lingkungan
Sekolah Nyaman, Siswa Jadi Makin Betah Belajar
Jumat, 30 September 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi Kebon Sirih mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun sekolah berkonsep net zero carbon dan green building. Hal ini diyakini akan membuat siswa semakin betah belajar.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginisiasi sekolah bebas karbon.
“Saya memberi apresiasi, karena ini untuk kemajuan pendidikan dan menjaga lingkungan. Sekolah itu harus jadi percontohan di sekolah-sekolah lainnya,” kata Gembong kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Reklamasi Pulau G Baiknya Jadi Ruang Terbuka Hijau
Namun dia menyayangkan pembangunan sekolah ramah lingkungan dan energi baru dikerjakan saat masa jabatan Anies akan berakhir. Menurutnya, Anies telat merealisasikannya.
“Anies menjanjikan akan membangun 20 sekolah net zero carbon pada 2023. Nanti kan bukan dia lagi gubernurnya. Lalu siapa yang akan meneruskannya?” tanya Gembong.
Selama lima tahun ini, Gembong menilai, kinerja Anies biasa-biasa saja di sektor pendidikan.
Dia mencontohkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Menurut Gembong, KJP Plus biasa saja, sama seperti KJP yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. Tidak ada Plus-nya yang didapatkan masyarakat.
“Itu kan nggak spektakuler. Baru cukup spektakuler ketika ada peresmian sekolah berwawasan lingkungan,” tandasnya.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua juga memuji terobosan Anies menghadirkan sekolah berkonsep net zero carbon.
Baca juga : Bamsoet: Jangan Remehkan Teman Yang Jadi Anak Tangga Kesuksesan
Menurut Inggard, dengan bangunan sekolah yang baik, bagus, dan tambah nyaman akan membuat siswa betah belajar.
“Pembangunan sekolah ini kan pakai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), sehingga harus dijaga dan dirawat,” kata Inggard kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selain memperbaiki kualitas gedung sekolah, Inggard mendesak Pemprov DKI memperhatikan kuantitas sekolah negeri. Terutama untuk jenjang menengah (SMP) dan atas (SMA). Ada beberapa daerah di Ibu Kota belum memiliki SMA dan SMP.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya