Dark/Light Mode

Ucapkan Terima Kasih, Buya Cerita 3 Batu Ginjal Ditembak 3.596 kali

Sabtu, 27 Juli 2019 05:59 WIB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif (Foto: Istimewa)
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Operasi batu ginjal telah selesai dijalani oleh Buya Syafii Maarif di RS AU Hardjo Lugito, Bantul, Yogyakarta, Jumat (26/7) malam WIB. Kini, mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu dikabarkan kembali ke RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta, tempat dirawat sebelumnya.

Dalam pesan yang diterima RMco.id dari satu orang dekatnya: Fajal Ulhaq, tokoh yang akrab disapa Buya itu menyampaikan terima kasih atas segala doa dan perhatian yang datang dari berbagai kalangan, untuk kesembuhannya.

"Para sahabat yang mulia, terima kasih atas segala doa dan perhatian terhadap sakit yang saya alami sejak Selasa 23 Juli ini," bunyi pesan tersebut, tertanda Buya dan istrinya Nurkhalifah, Jumat (26/7) malam.

Baca juga : Prioritaskan Konservasi, Wisatawan Ke Pulau Komodo Mau Dibatasi

Dia menceritakan, dalam operasi tersebut ia menjalani penembakan tiga batu ginjal sebelah kanan. Tembakan menggunakan mesin Extracorporeal Shock Wave Lithostripsy (ESWL) atau mesin gelombang kejut penghancur bagu ginjal  itu memakan waktu satu jam.

"Penembakan tiga batu ginjal bagian kanan sebanyak 3.596 kali pada Jumat malam 26 Juli, telah berhasil dengan baik di RS AU Hardjo Lugito di bawah pimpinan urolog (spesialis sistem saluran kemih, red) Nur yang baik hati," lanjut Buya.

Mantan Ketum PP Muhammadiyah itu juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kiriman karangan bunga dari sejumlah kalangan. Antara lain datang dari Presiden Jokowi, Sultan Hamengkubuwono X, Jeffrie Geovanie, Relawan, Basuki Tjahaja Purnama, dan PD Indonesia Tionghoa.

Baca juga : Kejiwaan Terganggu, Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid Tetap Ditahan

"Ada juga kiriman buah-buahan dari banyak pihak yang saya terima rasa syukur yang dalam. Semoga Allah membalas segala kebaikan para sahabat semua. Amin," tutupnya.

Seperti diketahui, sejak Rabu (24/7) lalu, Buya menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Yogyakarta karena mengidap hematuria atau urine bercampur darah.

Selain pernah menjabat sebagai Ketum PP Muhammadiyah dan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP), tokoh 84 tahun ini juga dipercaya sebagai anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.