Dark/Light Mode

Terapkan Bagasi Berbayar

Citilink Tidak Takut Ditinggal Penumpang

Minggu, 27 Januari 2019 07:54 WIB
(Foto: doc.citilink)
(Foto: doc.citilink)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Citilink Indonesia akan menerapkan bagasi berbayar awal Februari. Meski begitu, maskapai bertarif rendah (Low Cost Carrier/LCC) ini yakin nggak bakal ditinggal penumpang. Bahkan perseroan blak-blakan tujuan kebijakan ini untuk menggenjot bisnis kargo. 

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo enggan mengkhawatirkan dampak yang terjadi. “Saya yakin nggak (menurunkan jumlah penumpang) karena kita tidak memberlakukan semuanya zero,” ujarnya di Jakarta, kemarin.
 
Sebab anak usaha Garuda Indonesia ini masih memberi beberapa pengecualian. Pertama, kepada anggota diberikan gratis 10 kilogram (km). Kedua, bagi penumpang yang membeli green seat. Mereka dipastikan mendapat layanan bagasi gratis. 

Saking pedenya, Juliandra justru memiliki target peningkatan jumlah penumpang. Tahun ini, Citilink mematok 17 juta penumpang. Sedangkan realisasi tahun lalu tembus 15 juta penumpang. 

Baca juga : Tak Ada Aksi Bawa Obor Di Terminal BBM Plumpang

Guna tidak terjadi kerancuan, Citilink tengah mensosialisasikan kebijakan bagasi berbayar. Menurutnya, selama sosialisasi dilakukan dengan tepat maka respons masyarakat terkait kebijakan tersebut akan baik-baik saja. 

Juliandra mengatakan, sudah mendapatkan restu dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.  Sebab pada dasarnya maskapai bertarif rendah diperbolehkan menghapus kebijakan bagasi gratis.

“Karena secara UndangUndang kita diperbolehkan. Cuma kemarin yang dimintakan persetujuan prosedurnya, sama langkah-langkahnya. Makanya kita konsolidasi terus dengan kementerian, termasuk campaign-nya,” katanya.

Baca juga : Jangan Sampai Bagasi Berbayar Lebih Mahal Dari Harga Tiket Pesawat

Dia juga menungkapkan, perseroan bakal fokus menggenjot bisnis kargo. Selama ini dengan memberlakukan bagasi gratis 20 kg, kargo yang diangkut hanya sekitar dua hingga empat ton. Sehingga dengan kebijakan ini, capaian tersebut bisa meningkat.

 “Ya, betul itu tujuan kita, bisnis kargo jadi bertambah. Jadi, kita harapkan lebih dari itu,” cetus Juliandra.  Ketentuan mengenai bagasi diatur dalam Pasal 22, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 185 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. 

Setiap maskapai dalam menentukan standar pelayanan memperhatikan kelompok pelayanan yang diterapkan masingmasing maskapai, termasuk kebijakan bagasi tercatat. 

Baca juga : Citilink Ngekor Lion

Penerbangan berbiaya murah lainnya yang sudah menerapkan bagasi berbayar, yakni Lion Air dan Wings Air pada 22 Januari. Berdasarkan informasi, Lion mengenakan tarif bagasi tambahan untuk bobot 5 kg Rp 155 ribu, 10 kg Rp 310.000, 15 kg Rp 465 ribu, 20 kg Rp 620 ribu, 25 kg Rp 755 ribu, dan 30 kg Rp 930 ribu.  [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.