Dark/Light Mode

Cek Pembangunan Tanggul Dan Pompa Air

Heru Minta Proyek Atasi Banjir Di Ibu Kota Dikebut

Rabu, 26 Oktober 2022 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau progres pembangunan Tanggul Kali Semanan, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (23/10). (Foto: Istimewa).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau progres pembangunan Tanggul Kali Semanan, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (23/10). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Kebersamaan dan kolaborasi harus terus diupayakan sehingga semuanya dapat memahami siapa yang sedang bekerja dan program yang dilaksanakan, termasuk pentingnya keterlibatan masyarakat,” kata Basuki dalam keterangannya, Senin (24/10).

Basuki menjelaskan, untuk menangani banjir Jakarta, salah satu kuncinya adalah kembali ke masterplan Sistem Pengendalian Banjir Jakarta yang disusun oleh Netherlands Engineering Consultants (NEDECO) pada tahun 1973.

Baca juga : Tren Pembiayaan Hijau Untuk Proyek Berkelanjutan

Masterplan tersebut telah di-review sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1997 oleh Japan International Cooperation Agency (JICA). Dan tahun 2007 melalui program Jakarta Integrated Flood Management Programme (JIFMP).

Salah satu langkah yang telah dilakukan Kementerian PUPR, sesuai rencana induk di bagian hulu adalah pembangunan dua bendungan kering. Yakni, Bendungan Ciawi dan Sukamahi yang ditargetkan selesai. akhir 2022. Bendungan Ciawi direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta meter kubik (m3) dan luas genangan 39,40 hektar dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 1,32 triliun.

Baca juga : Ganjar Cek Pembangunan Embung Senilai Rp 3,47 M Hasil Hibah Warga Kalibareng 

Selain itu, dibangun juga Bendungan Sukamahi dengan daya tampung 1,68 juta m3 dan luas area genangan 5,23 hektar untuk mereduksi banjir sebesar 15,47 m3/detik. Pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun tahun 2017.

Di bagian hilir, tengah dibangun Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur yang akan mengalihkan debit Kali Ciliwung ke KBT sebesar 60 m3/detik. Dengan progres konstruksi mencapai 44,21 persen, sodetan ini direncanakan akan selesai pada April 2023. Keberadaan Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, dan Sodetan Kali Ciliwung-KBT akan mengurangi puncak debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 21 persen.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Sirkuit Balap Di Kalimantan Timur

Kementerian PUPR juga tengah membangun Pompa Ancol Sentiong yang berkapasitas 50 m3/ detik. Dengan progres konstruksi 49,53 persen dan target rampung pada Desember 2023. Pompa ini akan mengamankan Kelurahan Kemayoran, Sunter Agung, dan Sunter Jaya di Kecamatan Tanjung Priok dari risiko banjir.

Pada 2020, Kementerian PUPR juga telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprov DKI untuk melakukan penanganan tanggul kritis pantai Jakarta sepanjang 33,2 kilo meter (km). Dari panjang tersebut, 10,82 km menjadi kewenangan Kementerian PUPR dan 22,11 km lainnya menjadi kewenangan Pemprov DKI.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.