Dark/Light Mode

Semrawut Dan Merusak Estetika Kota

Parkir Liar Bikin Macet, Ratusan Miliar Menguap

Kamis, 8 Desember 2022 07:30 WIB
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan. (Foto: Istimewa).
Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor Nainggolan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Menurut dia, sangat mudah melakukan perhitungan pendapatan retribusi parkir liar di Jakarta yang nilainya sangat fantastis. Belum lagi, jika dihitung pendapatan parkir di pasar tradisional di Jakarta yang dikelola PD Pasar Jaya.

Azas bilang, satu pasar tradisional bisa mendapatkan setidaknya Rp 1 miliar setahun dari retribusi parkir.

Pasar tradisional PD Pasar Jaya ada 96 pasar. Artinya, dalam setahun pendapatan parkir pasar tradisional Rp 96 miliar. Ditambah Rp 460 miliar dari parkir liar di badan jalan, totalnya Rp 556 miliar.

Baca juga : Warga Luar DKI Bikin Macet Semakin Parah

Sayang, kata Azas, retribusi parkir tersebut tidak dikelola dengan baik.

“Pertanyaannya, uang tersebut mengalirnya ke mana? Tentu tidak ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta,” ujar Azas.

Pengamat Transportasi ini pun menyayangkan, parkir liar terus ada dan sepertinya dibiarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Baca juga : Dishub Bakal Sikat Parkir Liar Di Ibu Kota

Dia curiga, uang tersebut masuk ke kantong-kantong pribadi juru parkir liar hingga ke oknum. Begitu juga uang parkir di pasar tradisional, perlu dikritisi alirannya.

Azas mendesak, Pemprov DKI Jakarta segera menertibkan manajemen keuangan parkir dari retribusi parkir di badan jalan dan di pasar tradisional.

“Karena lima tahun ‘diliarkan’, sehingga tidak terkontrol pendapatannya. Manajemen pendapatan parkir di pasar milik PD Pasar Jaya perlu diaudit agar tidak mudah dikorupsi,” pinta dia.

Baca juga : Kang Emil: Cuma Bikin Macet, Tolong Jangan Wisata Bencana

Padahal, lanjut Azas, pengelolaan parkir bisa digunakan jadi alat bantu memecahkan problem transportasi dan kemacetan serta sumber PAD. Kedua tujuan ini bisa dicapai bersamaan jika pengelolaannya dilakukan baik dan bersih.

“Sesuai dengan target Pj Gubernur Jakarta Pak Heru (Heru Budi Hartono-red) yang ingin memecahkan masalah kemacetan Jakarta,” ujarnya.

Azas bilang, sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan manajemen perparkiran Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.