Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembenahan Rukun Warga (RW) kumuh. Termasuk di dalamnya, membenahi rumah warga yang tak layak huni.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, untuk memuluskan program itu, pihaknya akan bekerja sama dengan swasta.
“Anggarannya nanti sinergi dengan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang tertarik,” kata Heru, di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Zidane Digosipin Bakal Jadi Pelatih Timnas Brazil
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Afan Adriansyah mengungkapkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta memiliki 450 RW kumuh. Dari jumlah itu, sebanyak 200 RW sudah mendapatkan penanganan.
“Sekitar 250 RW sisanya yang akan kami benahi. Pembenahan akan dilakukan bertahap sampai 2026,” kata Afan.
Afan menjelaskan, untuk pembenahan rumah ada ketentuannya. Yakni, rumah di kawasan permukiman padat dan kumuh.
Baca juga : Awal Pekan Rupiah Tak Bertenaga
“Seperti ada di Jakarta Utara, saking sempitnya antara atap rumah yang berhadapan saling menutup sehingga tidak masuk sinar matahari, tidak ada sirkulasi udara,” kata Afan.
Data rumah tak layak huni di RW kumuh sudah dikantongi Dinas Perumahan. Namun, untuk rincian anggaran yang diperlukan hingga kini masih dihitung. Apalagi, pelaksanaannya akan menggunakan dana CSR dari perusahaan.
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022. BPS DKI Jakarta mencatat, jumlah penduduk miskin di Ibu Kota bertambah 3.750 orang menjadi 502 ribu orang atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 10,6 juta orang.
Baca juga : Cuaca Ekstrem, ASDP Utamakan Keselamatan dan Tingkatkan Layanan
Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Syarif mengapresiasi rencana pembenahan rumah kumuh warga. Menurut dia, kegiatan tersebut layak didukung.
“Selama ini pembenahan rumah kumuh tidak bisa disentuh. Karena tidak ada anggarannya,” kata Syarif kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya