Dark/Light Mode

Hore, DKI Bakal Permak Rumah Tak Layak Huni

Selasa, 10 Januari 2023 07:30 WIB
Warga Jakarta Timur tampak bahagia menerima bantuan bedah rumah dan pembangunan septic tank. Baznas Bazis DKDKI Jakarta terus mengembangkan program bermanfaat, untuk membantu warga DKDKI Jakarta di masa pandemi Covid-19. Salah satu program yang digagas ialah Bedah Rumah. Program ini ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang rumahnya sudah tidak layak huni. (Foto: Istimewa).
Warga Jakarta Timur tampak bahagia menerima bantuan bedah rumah dan pembangunan septic tank. Baznas Bazis DKDKI Jakarta terus mengembangkan program bermanfaat, untuk membantu warga DKDKI Jakarta di masa pandemi Covid-19. Salah satu program yang digagas ialah Bedah Rumah. Program ini ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang rumahnya sudah tidak layak huni. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, di dalam regu­lasi, sebenarnya hanya ada program pembenahan lingkungan dan sanitasi.

“Regulasinya hanya mengatur itu. Tapi kalau Pemprov mau membedah rumah, ya bagus. Dananya bisa dari CSR atau Baznas, seperti pembangunan rumah korban kebakaran di Pasar Gembrong,” ujarnya.

Baca juga : Zidane Digosipin Bakal Jadi Pelatih Timnas Brazil

Meski begitu, lanjutnya, jika program tersebut mau dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), harus dibuatkan regulasi baru dan persetu­juan dari Pemerintah Pusat.

Harus Sesuai RDTR

Baca juga : Awal Pekan Rupiah Tak Bertenaga

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Yoga meminta, Pemprov DKI memastikan dahulu lokasi rumah yang akan dibenahi tidak melanggar tata ruang.

“Apakah lokasi RW itu sudah sesuai peruntukan kawasan hunian dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Jika tidak, program akan melanggar tata ruang,” kata Nirwono kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Cuaca Ekstrem, ASDP Utamakan Keselamatan dan Tingkatkan Layanan

Kepastian lokasi itu, menurut Nirwono, juga untuk mengeta­hui apakah RW tersebut berada di wilayah langganan banjir atau tidak. Jika berada di lokasi langganan banjir, harusnya RW kumuh tersebut direlokasi.

Selain itu, Nirwono mene­kankan, kegiatan bedah rumah harus didahului dengan perbai­kan jalan, saluran air dan penye­diaan tempat sampah terpadu. Dan, lebih bagus lagi dibarengi pembenahan jaringan utilitas seperti air bersih, gas, jaringan listrik dan internet. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.