Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Audit Akuntan Independen

Formula E Untung 5 M, Masih Ngutang 90 M

Rabu, 1 Februari 2023 08:13 WIB
Replika mobil Formula E saat dipajang sebelum balapan, Juni 2022. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Replika mobil Formula E saat dipajang sebelum balapan, Juni 2022. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah lika-liku pengusutan kasus dugaan korupsi Formula E oleh KPK, PT Jakarta Propertindo (JakPro) buka-bukaan terkait untung rugi pelaksanaan mobil balap listrik itu. Berdasarkan hasil audit independen yang dilakukan, penyelenggaraan Formula E Jakarta untung Rp 5 miliar. Namun, sampai saat ini, pihaknya masih ngutang Rp 90 miliar.

VP Corporate Secretary JakPro Syachrial Syarif mengatakan, hasil audit gelaran Formula E telah rampung pekan kedua Januari 2023. Proses auditnya dilakukan lembaga independen Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo. Hal ini mengoreksi pernyataan Dirut Jakpro sebelumnya, Widi Amanasto, yang menyebut audit Formula E dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Untuk hasilnya, Syachrial mengungkapkan, ada perbedaan dengan laporan keuangan sementara yang dihimpun pada 30 September 2022. Saat itu, keuntungan yang tercatat tembus Rp 6 miliar. Namun, setelah diaudit KAP, hanya untung Rp 5,29 miliar.

Hasil audit keuangan Formula E juga telah diserahkan kepada Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) serta Inspektorat DKI Jakarta. Ia menegaskan, hasil audit tersebut menyatakan, wajar. "Itu wajar. Hasil auditnya itu wajar," ungkapnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin.

Baca juga : KPK Pastikan Penyelidikan Formula E Masih Jalan, Tapi Ada Kendala…

Untuk utang, itu merupakan sisa commitment fee yang mencapai Rp 90 miliar yang harus dibayarkan ke pihak Formula E. Saat ini, commitment fee itu masih dalam proses pembayaran. "Proses pembayaran, dibayarnya dalam proses, iya masih proses," kata Syachrial.

Dia memastikan, sisa pembayaran itu tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta. Utang sebesar Rp 90 miliar itu akan dibayarkan menggunakan uang perusahaan. "Kita kan sudah komit b to b (business to business) semuanya. Kita selesaikan secara b to b," tegas Syachrial.

Dirut JakPro sebelumnya, Widi Amanasto mengatakan, hasil renegosiasi dengan Formula E Operations (FEO) menyatakan, Jakpro memiliki kewajiban membayar commitment fee 12 juta poundsterling per tahun. Artinya, total commitment fee untuk 3 musim yang harus dilunasi sebesar 36 juta poundsterling.

Sementara, Pemprov DKI baru membayar 31 juta poundsterling atau sebesar Rp 560 miliar. Dengan demikian, Jakpro masih harus membayar sisa kewajiban sebesar 5 juta poundsterling atau sekitar Rp 90,7 miliar.

Baca juga : KPK Pastikan Penyelidikan Formula E Yang Seret Nama Anies Masih Jalan

"Itu yang sudah dibayarkan jadi tiga tahun. Kan per tahunnya 12 juta poundsterling. Dinego, dari 20 (juta poundsterling) sekian, jadi 12 (juta poundsterling)," tutur Widi.

Di dunia maya, kabar ini langsung menjadi bahan diskusi warganet. Ada yang bersyukur penyelenggaraan Formula E untung, ada juga yang mengkritik karena modal yang dikeluarkan begitu besar.

Akun @pejuangkri77 salah satu yang bersyukur dengan hasil ini. “Untung bro," tulisnya. "Hanya Rp 5 miliar. Tapi masih mending sih selama untung," sahut @tettra15.

Sedangkan @SONTA80509418 mengkritik. Menurutnya, untuk Rp 5 miliar tidak sebanding dengan modal besar yang dikeluarkan. "Cuma Rp 5 miliar dengan modal hampir Rp 1 triliun. Coba modalin ke UMKM, pasti hasilnya lebih gede," kritiknya.

Baca juga : Dukung Kesehatan Anak, Formula Gelar Edukasi & Pengobatan Gigi Gratis

Ada juga warganet yang menyoroti janji tidak menggunakan APBD untuk membayar commitment fee. "Hahaha. Sekarang aja bilangnya nggak pakai APBD. Lha dulu yang awal pakai apa? Ini jejak digital yang bersangkutan bilang pinjam Rp 180 miliar sebagai bridging karena dana APBD belum cair saat itu. 2 bulan APBD cair pinjamannya dikembalikan. Artinya, dibayar pakai APBD kan!" kritik @p4pikRiS.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.