Dark/Light Mode

Atasi Kemiskinan Ekstrem

BPS Dan DKI Pelototin Data Penerima Bansos

Minggu, 12 Februari 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai rapat koordinasi bersama BPS di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/2). (Foto: PPID Jakarta).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai rapat koordinasi bersama BPS di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/2). (Foto: PPID Jakarta).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan sinkronisasi data calon penerima bantuan sosial (bansos). Tujuannya, agar program pengamanan sosial untuk mengatasi kemiskinan ekstrem tepat sasaran.

Sinkronisasi data tersebut merupakan arahan Presiden Jokowi terkait penguatan kebijakan satu data dalam Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan data untuk Reg­sosek ke BPS pada Desember 2022.

Baca juga : Wapres Tebar Optimisme

"Kami kirim data ke BPS un­tuk sinkronkan data," kata Heru usai rapat koordinasi bersama BPS di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/2).

Tak hanya dengan BPS, Pem­prov DKI telah rapat koordinasi dengan beberapa kementerian terkait seperti Kementerian Ke­sehatan, Kementerian Sosial, dan lain-lain.

Heru memastikan, saat ini data warga miskin yang dimiliki Pemprov DKI sudah mendetail. Yakni, berdasarkan nama dan alamat (by name, by addres). Pemprov DKI siap menyukses­kan satu data Regsosek.

Baca juga : Heru Ajak Pengurus RW Kompak Turunkan Kemiskinan Ekstrem Dan Stunting Di Ibu Kota

Data yang akan disinkronisasikan dengan BPS, lanjut Heru, adalah data Carik, data keluarga secara komprehensif dan detail yang dilakukan kader PKK atau Dasawisma, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Semua data itu kita gabung. Kemudian kami kirimkan ke BPS untuk diteliti dan dibersih­kan,” ujarnya.

Heru menjelaskan, data hasil pengolahan BPS dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta untuk ketepatan sasaran dalam pem­berian bantuan sosial, Kartu Ja­karta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), bantuan sembako, bantuan gizi.

Baca juga : Ganjar Konsisten Serap Tenaga Kerja SMK Lewat Link And Match Industri

“Semuanya berkaitan dengan penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting,” tegas mantan Wali Kota Jakarta Utara itu.

Heru berharap, dengan Reg­sosek, pemberian bantuan sosial dan bantuan lain untuk warga yang berada dalam kelompok miskin ekstrem tepat sasaran. Sehingga mereka bisa keluar dari kelompok tersebut. Dan, warga yang masuk dalam kelompok miskin tidak turun masuk ke dalam kelompok miskin ekstrem.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.