Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
DKI Kebut Pembebasan Lahan
Normalisasi Ciliwung Dipatok Kelar 2024
Jumat, 24 Februari 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Jokowi berharap, dengan selesainya proyek Normalisasi Kali Ciliwung. Dan, adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi di hulu, debit banjir di Jakarta akan menurun.
Jokowi bilang, saat ini sudah ada beberapa titik lahan yang sudah dibebaskan seperti di Rawajati dan Pengadegan.
“Nanti titik-titik yang sudah dibebaskan akan langsung dibangun konstruksinya,” ujarnya.
Selain Kali Ciliwung, Jokowi meminta, 12 sungai di Jakarta lainnya juga dinormalisasi.
“Semua harus dimulai, tapi kita akan fokus, konsentrasi di Ciliwung,” tegasnya.
Baca juga : Sidang Pembacaan Vonis Terdakwa Dipantau Tentara
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri mengatakan, Normalisasi Kali Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (flood control) Jakarta dari hulu hingga hilir.
“Pembangunan ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Kali Ciliwung menjadi kondisi normal, yaitu 35-50 meter,” ungkapnya.
Lingkup pekerjaan normalisasi tersebut meliputi, perkuatan tebing, pembangunan tanggul dan pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Kali Ciliwung. Serta, meningkatkan kapasitas tampung air dari 200 meter kubik per detik menjadi 570 meter kubik per detik. Serta, melakukan penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung.
Normalisasi Kali Ciliwung ini melintasi sejumlah kelurahan di Jakarta. Yakni, Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.
Selain Normalisasi Sungai Ciliwung, Bambang Heri menyebut, di hulu telah diselesaikan pembangunan 2 bendungan kering di Kabupaten Bogor. Yakni, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
Baca juga : DKI Kucurkan Rp 469 Miliar Untuk Bebaskan Lahan Normalisasi Ciliwung
Selain itu, lanjut dia, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPRtengah membangun Sodetan Ciliwung yang berfungsi untuk mengalirkan sebagian debit banjir Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang. Serta pembangunan stasiun pompa air Sentiong di bagian hilir berkapasitas 50 meter kubik (m3) per detik.
Sehingga luas area banjir, setelah ada normalisasi area terdampak banjir akan turun menjadi 464 hektar. Kemudian, dengan adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi akan berkurang lagi menjadi 318 hektar. Jika ditambah peran pembangunan sodetan, akan berkurang menjadi 211 hektar. Serta, dengan bantuan tanggul 500 meter di ruas Cawang, akan berkurang menjadi 196 hektar.
Ketua Forum Warga Kota (FAKTA) Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta yang fokus melakukan Normalisasi Kali Ciliwung.
“Ini bisa mengurangi banjir Jakarta akibat dari meluapnya sungai Ciliwung,” kata Azas, kemarin.
Menurut Azas, penyelesaian normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung adalah satu paket yang harus diselesaikan segera oleh Pj Gubernur Heru.
Baca juga : Jokowi Targetkan Pekerjaan Sungai Ciliwung Tuntas 2024
“Target penyelesaian kedua proyek di Ciliwung itu akan menjadi salah satu kunci mengatasi banjir,” ujarnya.
Azas berharap, kedua proyek di Ciliwung segera selesai dan memberi manfaat kepada warga Jakarta.
“Semoga Jakarta tidak banjir lagi dan warga Jakarta aman,” harapnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya