Dark/Light Mode

BMKG: Kalimantan, Satu-satunya Pulau Dengan Aktivitas Kegempaan Terendah

Sabtu, 24 Agustus 2019 19:56 WIB
Ilustrasi Pulau Kalimantan (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Pulau Kalimantan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan, Kalimantan adalah satu-satunya pulau di Indonesia, yang memiliki tingkat aktivitas kegempaan paling rendah.

"Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman jika dibanding daerah lain di Indonesia. Seperti Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua yang memiliki catatan sejarah gempa merusak dan menimbulkan korban jiwa sangat besar," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Sabtu (24/8).

Baca juga : Kementan Percepat Ekspor dengan Digitalisasi Layanan 

Hal ini bukannya tanpa alasan. Faktanya, jumlah struktur sesar aktif di Kalimantan jauh lebih sedikit ketimbang pulau-pulau lain di Indonesia. Selain itu, lokasi Kalimantan juga cukup jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust). Sehingga, suplai energi yang membangun medan tegangan terhadap zona seismogenik di Kalimantan, tidak sekuat akumulasi medan tegangan zona seismogenik, yang lebih dekat zona tumbukan lempeng.

Beberapa struktur sesar di Kalimantan, kondisinya juga sudah berumur tersier. Sehingga, segmentasinya banyak yang sudah tidak aktif lagi dalam memicu gempa.

Baca juga : Pengamat: Tugas Kementan Jamin Stok Pangan Saat Kemarau, Bukan Kendalikan Harga

Namun demikian, BMKG siap menyusun strategi bencana dengan menyiapkan tata ruang pantai, agar masyarakat pesisir lebih aman. Terutama, di wilayah pesisir Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan yang berhadapan dengan sumber gempa.

"Tata ruang pemanfaatan daerah pesisir harus berbasis mitigasi bencana. Ini penting untuk mengantisipasi bencana tsunami di pantai rawan tsunami dan tangguh menghadapi tsunami," katanya.

Baca juga : Kementan Dukung Pengembangan Jeruk Keprok Selayar

"Konsep evakuasi mandiri juga menjadi pilihan tepat dan efektif untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman tsunami. Evakuasi mandiri dengan menjadikan guncangan gempa kuat sebagai peringatan dini tsunami alami, dapat menjamin keselamatan masyarakat," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.