Dark/Light Mode

Kebutuhan Capai 10 Kali Lipat

Rusunawa Di Ibu Kota Ditambahin Lagi Dong

Kamis, 30 Maret 2023 07:30 WIB
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ida Mahmudah. (Foto: Antara).
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Ida Mahmudah. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Direktur Program JPI, Steve J. Manampi memaparkan, riset tersebut dilakukan pada Maret-Desember 2022 dengan melibat­kan 904 responden dari tiga jenis rusun di Jakarta. Rinciannya, se­banyak 565 responden penghuni 22 Rusunawa Pemerintah, 152 responden penghuni 2 Rusunami Pemerintah, dan 187 responden penghuni 4 Rusunami Swasta.

Adapun, profil pekerjaan pen­ghuni didominasi pekerja tetap sebanyak 36 persen, buruh har­ian 29 persen, dan wiraswasta/pedagang/Pedagang Kaki Lima (PKL) sebanyak 18 persen. Untuk Rusunami swasta, mayoritas responden sebagian besar kalangan muda dan cenderung mapan.

“Indeks kepuasan penghuni Rusunawa Pemerintah, tinggi,” sebut Steve.

Baca juga : OMG Kalbar Gelar Buka Puasa Bersama Warga Sanggau

Secara umum, 100 persen alias seluruh penghuni Rusunawa Pe­merintah berstatus warga relokasi. Dan penghuni Rusunami Pemerintah tidak berkeinginan pindah.

Warga umum di Rusunawa Pemerintah yang ingin pindah sedikit, hanya 10 persen. Se­mentara itu, penghuni Rusunami swasta yang ingin pindah sebanyak 17 persen.

Sisi positif tinggal di rusun khusus bagi warga relokasi, di­dominasi alasan lingkungan yang aman (23,9 persen), lingkungan bersih dan sehat (20,5 persen), lingkungan lebih nyaman (20,4 persen), dan biaya hidup lebih hemat (17,9 persen).

Baca juga : Gebuk China Dan Kuwait, Prestasi Timnas Bola Tangan Indonesia Makin Kinclong

“Temuan ini menunjukkan sisi positif dari program penyediaan Rusunawa sebagai solusi tempat tinggal untuk masyarakat di Ja­karta yang terdampak relokasi,” katanya.

Riset juga mengungkap sisi negatif yang dirasakan peng­huni rusun sederhana. Penghuni Rusunawa dan Rusunami Pe­merintah mayoritas mengeluh­kan kondisi tidak ada fasilitas lift, lingkungan berisik, kualitas air kurang baik dan jauh dari sarana-prasarana umum.

Melalui riset ini, JPI mereko­mendasikan beberapa alternatif kebijakan terkait perumahan vertikal ke depan. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.