Dark/Light Mode

Setelah Reuni di Pemakaman Habibie

Alumni RI 1 dan RI 2 Kapan-kapan Kopdar Dong

Jumat, 13 September 2019 08:57 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri bertemu di pemakaman BJ Habibie, di  TMP  Kalibata, Jakarta, kemarin. Hadir juga, Presiden Jokowi, Hamzah Haz, Try Sutrisno, juga Puan dan  AHY. (Foto: Setpres).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri bertemu di pemakaman BJ Habibie, di TMP Kalibata, Jakarta, kemarin. Hadir juga, Presiden Jokowi, Hamzah Haz, Try Sutrisno, juga Puan dan AHY. (Foto: Setpres).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wafatnya BJ Habibie meninggalkan luka mendalam untuk bangsa ini. Namun, tetap ada hikmah di balik kesedihan itu.

Proses pemakamannya, kemarin, menjadi ajang reuni bagi para mantan Presiden dan Wakil Presiden, bersama Presiden dan Wakil Presiden yang masih menjabat.

Selain Jokowi dan JK, pemakaman Habibie memang dihadiri oleh Megawati, SBY, Try Sutrisno, Hamzah Haz, dan Boediono.

Warganet yang sedang berduka karena kepergian Habibie, merasa terhibur dengan kompaknya para alumni RI1 dan RI2.

Warganet pun berharap mereka akan sering-sering “kopdar” setelah momen indah di Kalibata ini. Para alumni RI1-RI2 ini mulai terlihat di TMP Kalibata sejak pukul 1.30 siang. Ibu-ibu jalan duluan.

Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, berjalan bersama istri almarhum Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Sinta Nuriyah, istri Presiden RI ke-7 Jokowi, Iriana Jokowi, kemudian istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla.

Baca juga : Datangi Kediaman Habibie, Prabowo Ucapkan Bela Sungkawa

Di belakangnya, berjalan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Dia bersama JK, serta dua putranya, AHY dan Ibas.

Menyusul kemudian Wapres RI ke-11, Boediono, dan Wapres RI ke-6, Try Sutrisno. Tampak pula Wapres RI ke-9, Hamzah Haz. Mereka kemudian menempati kursi deretan paling depan, persis depan pusara Habibie. Mega diapit Sinta Wahid dan Mufidah.

Sementara SBY langsung mengambil duduk di sisi kiri putra pertama Habibie, Ilham Habibie. Mega dan SBY, sempat bersalaman. Sekitar tiga menit kemudian, rombongan dan iring-iringan jenazah Habibie tiba.

Peti yang dibalut bendera merah putih itu langsung dikeluarkan dari mobil. Selanjutnya, sejumlah anggota militer menggotong peti menuju lokasi di blok M120. Di belakangnya, berjalan Presiden Jokowi.

Sementara ribuan masyarakat yang hadir, melafalkan kalimat tahlil. “Lailahaillallah….”. Presiden Jokowi memimpin langsung upacara pemakaman. Upacara dimulai dengan pembacaan riwayat hidup singkat Habibie.

Setelah itu, Jokowi berpidato. Dia mengucapkan duka cita mendalam seluruh bangsa Indonesia serta mengenang jasa-jasa Presiden RI ke-3 tu. “Beliau adalah seorang negarawan sejati, seorang inspirator, seorang ilmuwan yang meyakini bahwa, tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya,” ujar Jokowi.

Baca juga : Malam Ini, KPK Umumkan Hasil OTT di Sumsel dan Jakarta

“Ilmu, pengetahuan, iman dan taqwa harus bersatu.” Habibie, disebut Jokowi, sebagai suri tauladan bagi seluruh anak bangsa.”Sungguh Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaiknya,” ucapnya.

Jokowi mengingatkan, salah satu dedikasi Habibie yang berbasiskan riset dan teknologi adalah pesawat Gatotkaca mengudara pertama kali pada saat peringatan 50 tahun kemerdekaan Indonesia.

Presiden pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengucapkan terima kasih dan memberikan penghormatan yang tinggi atas darmabhakti almarhum pada bangsa dan negara. Serta, mengajak rakyat mendoakan Habibie diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan husnul khatimah, sesuai dengan amal ibadah perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

“Selamat jalan, Mr. Crack. Selamat jalan sang pionir!,” ujar Jokowi, menyebut julukan Habibie. Beberapa tamu tampak terisak. “Kami akan selalu ingat pesanmu, ‘jangan terlalu banyak diskusi, jangan cengeng, tetapi terjunkan diri ke proses nilai tambah secara konsisten. Pasti Indonesia akan terkemuka di Asia Tenggara dan di dunia’,” tutup Jokowi.

Sementara pidato pihak keluarga Habibie, diwakili putranya, Ilham Habibie. Dia mengungkapkan, tak cuma soal sikap. Tetapi, hidup ayahnya dipenuhi cinta. Ayahnya begitu cinta pada ibunya yang wafat pada 22 Mei 2010.

Sampai-sampai, Habibie setiap Jumat pergi ke pusara istrinya itu untuk melayangkan doa. Begitu setianya, sampai dengan wafat, Habibie pun dikubur di sebelahnya.

Baca juga : Setelah 70 Tahun Bersama, Hubungan RI - AS Makin Lengket Aja

Kemudian, Menag Lukman Hakim membaca doa sebelum acara itu ditutup. Kedatangan para mantan presiden dan wakil presiden itu menuai reaksi positif netizen alias warga net.

“Semua Alumni RI-1 dan RI-2 hadir dalam pemakaman almarhum pak BJ Habibie. Setelah reuni, kapankapan kopdar dong, tukar pikiran dan gagasan untuk kemajuan bangsa,” cuit akun @Asong66.

“Pak Habibie betul-betul dicintai rakyat dan seluruh lapisan masyarakat, sampai semua mantan presiden dan wapres hadir. Rakyat menyemut di jalan-jalan. Jadi ingat Bung Karno,” sambung @fathurdoaibu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.