Dark/Light Mode

Warga Ibu Kota Ngeluh Polusi Makin Buruk

Bodetabek Penyumbang Emisi Terbesar Di Jakarta

Kamis, 10 Agustus 2023 07:30 WIB
Gedung-gedung bertingkat di Ibu Kota Jakarta tampak diselimuti kabutpolusi, Minggu (30/7). Polusi udara sangat berbahaya untuk kesehatan dan bisa mengakibatkan penyakit pernafasan. (Foto: Patrarizki Syahputra/RM)
Gedung-gedung bertingkat di Ibu Kota Jakarta tampak diselimuti kabutpolusi, Minggu (30/7). Polusi udara sangat berbahaya untuk kesehatan dan bisa mengakibatkan penyakit pernafasan. (Foto: Patrarizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kualitas udara di Ibu Kota makin buruk belakangan ini. Penyebab utamanya antara lain akibat melonjaknya pengguna kendaraan pribadi di Jakarta. Untuk mengatasinya, Pemerintah akan menggenjot uji emisi.

Buruknya kualitas udara di Jakarta belakangan ini banyak dikeluhkan warga di media so­sial. Mereka mengaku menjadi rentan sakit.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengakui kualitas udara di Ibu Kota memburuk. Sayangnya, masalah ini tidak bisa diselesai­kan dengan cepat.

Baca juga : Wanita Nelayan Ganjar Bantu Pengembangan Produk Ikan Asin Di Pangandaran

Heru menyebut pencemaran udara menjadi beban dan tantangan cukup berat untuk Ibu Kota. Apalagi dalam 1,5 tahun terakhir, jumlah kendaraan ber­motor sebagai penyumbang emisi, terus meningkat.

“Kendaraan roda empat dari 4 juta sekarang jadi 6 juta. Begitu juga kendaraan roda dua, dari 14 juta unit menjadi 16 juta unit. Kendaraan berpelat B itu kan Jabodetabek. Dan hampir semua kendaraan itu masuk ke Jakarta,” kata Heru dalam Forum Merdeka Barat 9 dengan tema, Kota Cer­das Asean, Tingkatkan Kuali­tas Hidup, Selasa (8/8).

Heru menegaskan, pengen­dalian polusi udara menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah mengakselerasi kendaraan listrik. DKI bakal me­nambah bus listrik dengan target 100 bus hingga 2 tahun ke de­pan. Dan secara bertahap, kend­araan dinas akan diganti dengan kendaraan listrik. Lalu, program Jumat menanam pohon.

Baca juga : Gandeng China Huadian, Bukit Asam (PTBA) Kembangkan Energi Terbarukan

“Saya setiap Selasa dan Jumat menanam pohon. Ini untuk kepentingan jangka panjang mengendalikan polusi,” ucapnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu mengaku, selama kurang lebih setahun, dirinya sudah menanam lebih dari 15 ribu pohon.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta terus mensosialisasikan dan mengedukasi warga Jakarta maupun wilayah penyangga agar menggunakan transportasi publik.

Baca juga : Pecat Cinta Mega, PDIP DKI Pede Tetap Menang Pemilu Di Jakarta

“Menggunakan transportasi massal akan mengurangi kemacetan dan emisi udara di Ja­karta,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.