Dark/Light Mode

Sejak Januari Ratusan Rumah Hangus, 49 Orang Tewas

Panas Ekstrem Memicu Si Jago Merah Ngamuk

Selasa, 29 Agustus 2023 07:30 WIB
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji. (Foto: Instagram @isnawa_adji)
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji. (Foto: Instagram @isnawa_adji)

 Sebelumnya 
Fenomena El Nino

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyela­matan (Gulkarmat) Satriadi Gu­nawan menuturkan, kebakaran dipicu oleh peningkatan suhu ekstrem imbas fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Positif.

Menurutnya, peningkatan suhu ekstrem ini berpotensi pada kekeringan hebat dan membuat lingkungan lebih rentan terhadap bahaya kebakaran.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan, sehingga membuat musim kema­rau 2023 menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.

Baca juga : Maguire Diobral Setan Merah

“Puncak kemarau kering 2023 diprediksi terjadi pada Agustus hingga awal Septem­ber dengan kondisi jauh lebih kering dibanding kurun waktu tiga tahun terakhir,” kata Sa­triadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8).

Untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya ke­bakaran, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta melakukan pemasangan stiker imbauan cegah keba­karan di rumah warga dan area publik.

“Pemasangan stiker sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Ta­hun 2008 tentang Pencegahan Kebakaran dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran,” ujarnya.

Dikatakan Satriadi, pihaknya telah menyiapkan 30 ribu stiker cegah kebakaran untuk dipasang di seluruh wilayah Jakarta, terutama di daerah rawan ke­bakaran.

Baca juga : Kejaksaan Gunakan Ruang Publik Sebagai Sarana Introspeksi Tangani Perkara

Selain melakukan pemasangan stiker, pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.

Kemudian, bijaksana dalam penggunaan listrik dengan men­cabut steker listrik jika tidak digunakan, hindari steker lis­trik bertumpuk, dan gunakan peralatan listrik sesuai standar serta mencabut regulator gas jika bepergian dan tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala.

Satriadi menegaskan, partisi­pasi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk ber­sama meningkatkan kesadaran mengenai tindakan pencegahan kebakaran.

“Apabila terjadi kebakaran, segera melapor dengan menghubungi layanan Jakarta Siaga 112 yang dapat diakses 24 jam dan gratis atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat,” tandasnya.

Baca juga : PUPR Permak Ratusan Unit Rumah Petani Bawang Di Nganjuk

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 29/8/2023 dengan judul Sejak Januari Ratusan Rumah Hangus, 49 Orang Tewas, Panas Ekstrem Memicu Si Jago Merah Ngamuk

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.