Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- 109 Mahasiswa Indonesia Lulus Dari Universitas Al-Ahgaff Yaman
- Diikuti 144 Peserta, Pupuk Kaltim Gelar Seleksi Elite Pro Academy U-16 Di Bontang
- APP Group Sabet Penghargaan Bergengsi HR Asia
- Update Haji: 146 Ribu Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci, 31 Orang Wafat
- Nilai Nilai Pancasila, Filter Bangsa Mencegah Hoaks Untuk Pilkada Damai 2024
RDF Akan Terus Ditambah
2 Tahun Lagi, Problem Sampah Di DKI Beres
Jumat, 13 Oktober 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Kelola Mandiri
Kepala Dinas Lingkungan (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, kewajiban pasar untuk mengelola sampah secara mandiri sebenarnya sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah. Namun, belum diimplementasikan optimal.
“Sejak terbitnya Perda tersebut hingga saat ini, pasar-pasar ini masih sangat bergantung pada Dinas LH untuk pengangkutan sampah,” ucapnya.
Baca juga : Dasco Instruksikan Kader Bentuk Posko Juang Prabowo Presiden Sampai Desa
Asep bilang, saat ini pihaknya bersama Perumda Pasar Jaya sedang merancang pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) di Pasar Induk Kramat Jati untuk menjadi percontohan, dengan harapan sampah dari pasar tidak dibuang ke TPSTBantar Gebang lagi.
“Sampai saat ini masih kami bahas bersama, karena sampah Pasar Induk Kramat Jati bisa mencapai 150 ton per hari,” ujarnya.
Diungkap Asep, saat ini 20 persen sampah yang dibuang ke TPSTBantar Gebang merupakan sampah dari kawasan komersial bisnis. Dia menyayangkan hal tersebut, sebab sudah ada payung hukum berupa Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 Tahun 2021 yang mewajibkan pengelola kawasan bisnis menangani sampah secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak ketiga.
Baca juga : Aaliyah Massaid, Di Rumah Thariq Sampai Dini Hari
“Dari lima ribuan kawasan komersial di Jakarta, baru 500 kawasan yang sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga, selebihnya belum. Memang pengangkut sampahnya dari swasta, tapi dibuangnya masih di Bantar Gebang. Nanti akan kita upayakan untuk mencari jalan keluarnya,” imbuhnya.
Asep mengimbau masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam mengurangi, memilah dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing.
“Kami akan berupaya menambah sarana-prasarana untuk mengurangi sampah,” tandasnya.
Baca juga : Nasabah Terus Bertambah, Erick Jempolin Program PNM Mekaar
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 13/10/2023 dengan judul RDF Akan Terus Ditambah, 2 Tahun Lagi, Problem Sampah Di DKI Beres
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya