Dark/Light Mode

Bakal Diguyur Hujan Deras Sepanjang Februari

Warga DKI Waspada Banjir Dan Longsor

Sabtu, 3 Februari 2024 07:15 WIB
Peneliti Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional BRIN, Erma Yulihastin. (Foto: Twitter/Erma Yulihastin)
Peneliti Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional BRIN, Erma Yulihastin. (Foto: Twitter/Erma Yulihastin)

 Sebelumnya 
Selain kesiapan rumah pompa, Shinta mengimbau, Dinas SDA DKI sigap mengirim pompa mo­bile ke daerah rawan genangan dan banjir.

Anggota Komisi D ini me­nyatakan, siap mengawal selu­ruh program yang telah diajukan SDA DKI Jakarta. Sehingga, penanganan banjir bisa dilak­sanakan optimal. Salah satu fokusnya, yakni mengembalikan fungsi penampungan air sungai dengan cara pengerukan dan pelebaran (normalisasi) Sungai Ciliwung yang diyakini mampu menjadi solusi menangani banjir di Jakarta.

Sebab, komitmen merampung­kan normalisasi Sungai Ciliwung tahun ini bukan hanya dengan Pemprov DKI saja. Namun juga dengan Pemerintah Pusat.

Baca juga : SIM Keliling Depok Kamis 1 Februari, Hadir Di 2 Lokasi

“Untuk program jangka panjang banjir, ini penting sekali eksekutif dapat kerja keras mempercepat normalisasi sungai. Apalagi kita sudah dapat dukungan dari pusat untuk normalisasi Ciliwung,” kata Shinta, Kamis (1/2/2024).

Berdasarkan data, Dinas SDA memiliki pompa stasioner sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, dan pasukan biru sebanyak 4.189 personel. Termasuk, pompa mobile sebanyak 539 unit, dan pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi.

Shinta berharap, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Badan Pen­anggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Dinas Sosial (Dinsos) DKI, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI berkoor­dinasi untuk memenuhi kebu­tuhan warga terdampak banjir.

Baca juga : Kampanye PSI Terbuka Diguyur Hujan Deras, Kaesang Girang Pendukung Tetap Ramai

Sementara, anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto mengungkapkan, dirinya menemukan satu pompa di Rumah Pompa Bulak Cabe, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, mengalami ketinggian suhu di atas normal (overheat). Hal itu diketahui dirinya saat meninjau lokasi banjir di Jakarta Utara pada Rabu (31/1/2024).

Karena overheat, pompa itu dilakukan pemeliharaan saat wilayah sekitar terendam banjir setinggi 40 centimeter (cm). Namun Tina Toon, sapaan Agus­tina, bersyukur ada cadangan pompa bergerak (mobile) untuk menyedot genangan. Meski kapasitasnya tidak sebesar pom­pa utama. Selain Rumah Pompa Bulak Cabe, Tina Toon juga mengecek operasional Rumah Pompa Artha Gading di Ke­lapa Gading dan Rumah Pompa Dewa Ruci di Cilincing.

Kejadian pompa overheat ini, kata dia, akan dibahas bersama Pemprov DKI Jakarta. Dia me­minta pencegahan banjir di­lakukan sebelum terjadi, bukan setelahnya.

Baca juga : Diguyur Hujan, Riuh Puluhan Ribu Warga Kabupaten Manggarai Sambut Ganjar

“Akan dirapatkan untuk ditindaklanjuti ke depannya,” kata Tina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.