Dark/Light Mode

Kritik Program Atasi Kemiskinan

Bos DPRD Malu Ada Rumah Kumuh Dekat Istana Negara

Kamis, 25 April 2024 06:50 WIB
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/4/2024). (Foto: Istimewa)
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/4/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daera (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mewanti-wanti agar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2025 harus mampu menuntaskan masalah banjir, macet dan kemiskinan. Program jangan cuma copy paste dari tahun ini.

Pras, sapaan Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) kini tengah menggodok program kerja dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Ta­hun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025-2045.

Menurut Pras, banyak penganggaran yang dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hanya copy paste tanpa mempertimbangkan program prioritas.

Baca juga : Tim Garuda Muda Siap Bekuk Taeguk Warriors

“Satu kilometer (km) dari Istana Negara masih ada rumah kumuh. Namanya Johar Tanah Tinggi. Dimana Pemerintah Daerah? Yang malu bukan hanya gubernur, tapi saya juga,” kata Pras saat Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Pras meminta Wali Kota, Camat, Lurah, agar penentuan program kerja dan pengang­garannya betul-betul untuk ke­sejahteraan rakyat dan program prioritas. Pemprov DKI harus fokus mengatasi permasalahan utama Jakarta, seperti banjir, kemacetan hingga kemiskinan.

“Jangan sampai mengusul­kan kegiatan-kegiatan yang normatif atau copy paste saja. Ini pasti akan saya coret agar tidak menghambur-hamburkan APBD,” tegasnya.

Baca juga : Wolves Hancurkan Suns

Pras bilang, Musrenbang ha­rus menjadi ajang mengusulkan kegiatan yang dapat bermanfaat dan dampaknya langsung dira­sakan oleh warga. Apalagi, sebagai kota Metropolitan, Jakarta memiliki banyak tantangan.

“Mulai dari akselerasi pem­bangunan infrastruktur dalam kapasitas Fiskal APBD yang Terbatas, Implikasi Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta, Peningkatan Daya Saing dengan Kota-Kota Besar di Asia Tenggara, Perubahan paradigma hingga Penciptaan roda perekonomian kota yang baru,” jelasnya.

Melalui Musrenbang RKPD dan RPJPD ini, pihaknya ber­harap tercipta rencana pembangunan jangka panjang dan memperhatikan berbagai sisi kehidupan masyarakat Jakarta.

Baca juga : Saksi Kasus SYL Minta Perlindungan LPSK

“Mari bersama mewujudkan Jakarta yang lebih baik ma­syarakatnya lebih sejahtera dan makmur,” tandasnya.

Kerek SDM Jakarta

Dalam sambutannya saat membuka Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2024, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, untuk mewujudkan stabilitas Jakarta yang tangguh di kancah global, dibutuhkan upaya bersama dalam mening­katkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif dan sejahtera.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.