Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Kritik Program Atasi Kemiskinan
Bos DPRD Malu Ada Rumah Kumuh Dekat Istana Negara
Kamis, 25 April 2024 06:50 WIB
Sebelumnya
Heru menyampaikan, bahwa kegiatan ini memiliki peran penting bagi masa depan Jakarta yang berkelanjutan. Apalagi penyusunan kedua dokumen yang dilakukan pada masa peralihan Jakarta dari Ibu Kota negara menjadi kota global, berada di tengah tantangan perekonomian dan politik global. Pada kondisi ini, Heru mengimbau untuk memitigasi risiko dan memperkecil dampak bagi perekonomian Jakarta.
Karena itu, penyusunan dokumen perencanaan ini harus mempertimbangkan kebijakan Pemerintah Pusat, yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 Indonesia Emas, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Penguatan Fondasi Transformasi serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
“Untuk mempersiapkan Jakarta menjadi kota bisnis, serta pusat ekonomi skala regional dan global,” ujar Heru.
Baca juga : Tim Garuda Muda Siap Bekuk Taeguk Warriors
Heru menyebut, perubahan kewenangan melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta memiliki acuan indeks kota global, serta rencana tata ruang wilayah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut perlu diimplementasikan dalam dokumen perencanaan, baik untuk jangka panjang, menengah, hingga tahunan.
Ia menjelaskan, meski telah dilaksanakan program kegiatan prioritas pada anggaran perencanaan, beberapa tantangan juga turut diperhatikan.
Seperti keterbatasan APBD yang dapat mempengaruhi akselerasi pembangunan infrastruktur perpindahan Ibu Kota Negara, perubahan paradigma dalam implementasi kegiatan berstandar internasional dan penciptaan kegiatan ekonomi perkotaan yang baru untuk mewujudkan kota global yang kompetitif.
Baca juga : Wolves Hancurkan Suns
“Oleh karena itu, Jakarta harus memenuhi parameter ekonomi yang mapan dan terkoneksi secara global, seperti kapasitas riset dan inovasi yang baik, dukungan pariwisata dan budaya yang menarik minat wisatawan,” ucapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania memastikan Jakarta memiliki tata kelola pemerintahan yang terintegrasi dan adaptif, serta lingkungan yang lestari dan nyaman untuk ditinggali.
“Oleh karena itu, pada Musrenbang RPJPD 2025-2045 ini dilakukan penajaman visi, misi, sasaran pokok, dan arah kebijakan untuk Jakarta ke depannya,” ujar Atika.
Baca juga : Saksi Kasus SYL Minta Perlindungan LPSK
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 25 April 2024 dengan judul Kritik Program Atasi Kemiskinan, Bos DPRD Malu Ada Rumah Kumuh Dekat Istana Negara
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya