Dark/Light Mode

Jalan Penghubung Di Depok Terendam Banjir 5 Bulan

Duh, Nggak Kebayang Penderitaan Warganya

Sabtu, 4 Mei 2024 07:25 WIB
Kondisi jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih, Kota Depok yang terendam banjir selama 5 bulan. (Foto: Andika Eka/Radar Depok)
Kondisi jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih, Kota Depok yang terendam banjir selama 5 bulan. (Foto: Andika Eka/Radar Depok)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih, Kota Depok, terendam banjir selama 5 bulan, dan viral di media sosial. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji melakukan pengerukan agar jalan penghubung itu bisa terbebas dari banjir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok Supian Suri menyampaikan permohonan maaf karena banjir yang terjadi di jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih telah mengganggu aktivitas warga. Pihaknya telah menyiapkan langkah untuk mengatasi banjir akibat luapan air dari Kali Pesanggrahan itu.

“Pertama, kami mohon maaf kepada masyarakat yang ter­ganggu dengan kondisi ini. Langkah awal yang akan kami ambil, melakukan penyelesaian sementara, dengan melakukan pengerukan sampah dan mem­perlebar kali yang mengecil akibat longsoran sampah,” ujar Supian dalam keterangan resmi di situs Pemkot Depok, Jumat (3/5/2024).

Baca juga : Pelaku Usaha Bakal Disertifikasi

Pihaknya juga akan menu­runkan alat berat untuk mengop­timalkan pengerukan sampah. Selain itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan melakukan kajian untuk merumuskan cara penanganan secara permanen.

“Selanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga akan meninggi­kan akses jalan. Dengan begitu, ketika air meluap, akses tersebut tidak terendam lagi dan masih bisa dilewati,” kata Supian.

Terpisah, Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Naserih menyatakan, banjir di jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih disebabkan penyem­pitan badan Kali Pasanggrahan.

Baca juga : Duh, Taman Di Jakarta Jadi Tempat Esek-esek

Selain itu, longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung banyak yang tu­run ke badan Kali Pasanggrahan, membuat air mencari jalan baru.

Naserih mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi sejak April lalu.

“Terhitung sudah 5 bulan, banjir memutus permanen ak­ses jalan warga sekitar. Warga ngungsi dari bulan April, pas puasa. Jadi, saat orang-orang ca­ri baju Lebaran, di sini ngurusin rumah kebanjiran,” jelas dia.

Baca juga : Awas, Jangan Terpeleset!

Di media sosial X, netizen ramai membicarakan banjir yang memutus jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih.

“Kalau benar sudah terjadi selama 5 bulan, berarti terjadi pembiaran. Bisa-bisanya deh Pemerintah Depok. Nggak kebayang penderitaan war­ga di sana seandainya ini nggak viral,” ujar akun @KadarrusmanIyus.

“Lagian yang diurusin Margonda mulu sih sama Wali dan Wakil Wali Kota, ampun dah. Salam dari warga Cimanggis,” timpal akun @bundafatihnaura.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.