Dark/Light Mode
- Copa America 2024, Kolombia Gasak Paraguay 2-1
- Albania Tersingkir, Tim Matador Juara Grup B Piala Eropa 2024
- SIM Keliling Bogor Selasa 25 Juni, Hadir Di Mitra 10 Sholeh Iskandar
- ASEAN U-16 Boys Championship, Nova Minta Timnas U-16 Kreatif Bangun Serangan
- Pelatih Kosta Rika: Brasil Dihormati, Bukan Ditakuti
Jalan Penghubung Di Depok Terendam Banjir 5 Bulan
Duh, Nggak Kebayang Penderitaan Warganya
RM.id Rakyat Merdeka - Jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih, Kota Depok, terendam banjir selama 5 bulan, dan viral di media sosial. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji melakukan pengerukan agar jalan penghubung itu bisa terbebas dari banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Depok Supian Suri menyampaikan permohonan maaf karena banjir yang terjadi di jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih telah mengganggu aktivitas warga. Pihaknya telah menyiapkan langkah untuk mengatasi banjir akibat luapan air dari Kali Pesanggrahan itu.
“Pertama, kami mohon maaf kepada masyarakat yang terganggu dengan kondisi ini. Langkah awal yang akan kami ambil, melakukan penyelesaian sementara, dengan melakukan pengerukan sampah dan memperlebar kali yang mengecil akibat longsoran sampah,” ujar Supian dalam keterangan resmi di situs Pemkot Depok, Jumat (3/5/2024).
Baca juga : Pelaku Usaha Bakal Disertifikasi
Pihaknya juga akan menurunkan alat berat untuk mengoptimalkan pengerukan sampah. Selain itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan melakukan kajian untuk merumuskan cara penanganan secara permanen.
“Selanjutnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga akan meninggikan akses jalan. Dengan begitu, ketika air meluap, akses tersebut tidak terendam lagi dan masih bisa dilewati,” kata Supian.
Terpisah, Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Cipayung, Depok, Naserih menyatakan, banjir di jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih disebabkan penyempitan badan Kali Pasanggrahan.
Baca juga : Duh, Taman Di Jakarta Jadi Tempat Esek-esek
Selain itu, longsoran sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung banyak yang turun ke badan Kali Pasanggrahan, membuat air mencari jalan baru.
Naserih mengatakan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi sejak April lalu.
“Terhitung sudah 5 bulan, banjir memutus permanen akses jalan warga sekitar. Warga ngungsi dari bulan April, pas puasa. Jadi, saat orang-orang cari baju Lebaran, di sini ngurusin rumah kebanjiran,” jelas dia.
Baca juga : Awas, Jangan Terpeleset!
Di media sosial X, netizen ramai membicarakan banjir yang memutus jalan penghubung Cipayung-Pasir Putih.
“Kalau benar sudah terjadi selama 5 bulan, berarti terjadi pembiaran. Bisa-bisanya deh Pemerintah Depok. Nggak kebayang penderitaan warga di sana seandainya ini nggak viral,” ujar akun @KadarrusmanIyus.
“Lagian yang diurusin Margonda mulu sih sama Wali dan Wakil Wali Kota, ampun dah. Salam dari warga Cimanggis,” timpal akun @bundafatihnaura.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.