Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Terbaik Di Asia Tenggara
Jurus Pengolahan Sampah Banyumas Layak Ditiru DKI
Senin, 3 Juni 2024 06:50 WIB
![Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto. (Foto: Antara) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Asep Kuswanto. (Foto: Antara)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), layak ditiru DKI Jakarta. Sebab, selain sampah berkurang, pengelolaannya memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat.
Banyak negara ingin meniru Banyumas dalam mengelola sampah. Karena, Banyumas dinilai sukses menurunkan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yakni hanya 9 persen dari total volume sampah.
Atas keberhasilan itu, Kabupaten Banyumas dinobatkan sebagai pengelolaan sampah terbaik se-Asia Tenggara. Berkat kesuksesan tersebut, Kabupaten Banyumas dipilih menjadi tuan rumah Smart Green ASEAN Cities (SGAC) Windows Series yang diikuti delegasi 13 kota dari delapan negara di ASEAN pada September 2023.
Salah satu kunci keberhasilan Banyumas dalam menekan volume sampah ke TPA, yakni partisipasi masyarakat. Banyumas sukses mengajak warganya mengelola sampah, melalui Program Sampah Beruang. Melalui aplikasi Sampah Online Banyumas (Salinmas) dan Ojeke Inyong (Jeknyong), masyarakat dapat menjual sampah plastiknya ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
Baca juga : Kapolri, Kepala BIN, Panglima TNI Hadir Bersama Jokowi...
Program Sampah Beruang ini diinisiasi Insinyur Achmad Husein, mantan Bupati Banyumas dua periode, 2013-2023. Sumpah Beruang memiliki kepanjangan unik: Sulap Sampah Berubah Uang.
Kesuksesan pengelolaan sampah Banyumas ini menarik perhatian Vania Fitryanti Herlambang, model dan finalis Puteri Indonesia 2018. Vania membuat video tentang kesuksesan Banyumas yang diunggahnya di akun Instagram @vaniafherlambang.
“Setuju nggak nih kalo cara pengelolaan sampahnya Banyumas mesti ditiru sama daerah-daerah lain?” tulis Vania yang mewakili Indonesia dalam ajang Miss International 2018 ini di keterangan video tersebut.
Dalam video tersebut, pemilik Instagram dengan 117 ribu pengikut ini menjelaskan sistem pengolahan sampah Banyumas. “Mereka udah nggak butuh TPA atau metode landfill, soalnya udah lebih dari 90 persen sampahnya bisa terkelola, keren nggak?” ujarnya.
Baca juga : Presiden Ke-7 Pakai Tim Transisi, Presiden Ke-8 Pakai Gugus Tugas
Diungkap Vania, ada beberapa kunci sukses Banyumas dalam mengelola sampah. Pertama, Banyumas memiliki 29 TPST yang dikelola oleh KSM.
“Kalau dilihat dari bisnis modelnya tuh, ini community driven. Soalnya masyarakat yang membantu pengolahan sampah bisa merasakan manfaatnya karena dapat penghasilan juga,” jelas dia.
Di TPST, lanjutnya, sampah dikelola dengan memisahkan sesuai jenisnya, organik dan non organik. Untuk sampah organik dijadikan kompos atau diolah dengan maggot. Sedangkan sampah non organik seperti sampah plastik didaur ulang menjadi pelet plastik.
“Sampah-sampah yang nggak bisa dikelola biasanya dijadikan RDF (Refuse Derived Fuel),” terangnya.
Baca juga : Percepat Transisi Energi Hijau Sesuai Semangat Pancasila
Kedua, Banyumas bisa memanfaatkan teknologi melalui dua aplikasi Salinmas dan Jeknyong. Salinmas itu platform penjemputan dan penjualan sampah dari masyarakat ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
“Di situ (Salinmas) ada jenis-jenis sampahnya apa saja yang bisa dijemput dan dijual, nanti kelihatan harganya,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya