Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mayoritas Kader Posyandu

RSUD Kota Depok Ikut Tangani Korban Kecelakaan Bus di Ciater, Biayanya Gratis

Minggu, 19 Januari 2020 14:09 WIB
RSUD Kota Depok (Foto: Istimewa)
RSUD Kota Depok (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok turut menangani 13 korban kecelakaan bus di Ciater, Subang yang membawa kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. 13 orang itu terdiri dari tiga anak-anak, dan 10 dewasa.

"Para korban tiba di RSUD Depok pada pukul 09.30 WIB dan langsung ditangani oleh petugas medis kami," kata Direktur RSUD Depok, Devi Maryori, di Depok, seperti dilansir Antara, Minggu (19/1).

Setelah diberikan penanganan, korban yang mengalami luka ringan diperbolehkan pulang. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan perlu penanganan lanjutan, maka korban akan dirawat.

Baca juga : Nggak Sampai 2 Hari, Proses Santunan Korban Kecelakaan Bus di Ciater Dijamin Kelar

Devi menambahkan, 24 korban lainnya tersebar di beberapa rumah sakit. Antara lain RS Universitas Indonesia, RS Hermina, RS Mitra Keluarga, dan RS Sentra Medika," katanya.

Para korban yang selamat juga dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dengan jumlah 32 orang. "Para pasien tersebut sudah tiba, dan sedang ditangani oleh tim medis RSUI," kata pimpinan Humas RSUI Kinanti, seperti dilansir Antara.

Para korban selamat tersebut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RSUI. Tim kesehatan RSUI akan melakukan triase di Instalasi Gawat darurat (IGD) terlebih dahulu, untuk melihat kondisi korban.

Baca juga : Juara Lagi, Serena Sumbang Hadiah Untuk Korban Kebakaran di Australia

"Jika ada indikasi akan dilakukan penanganan lebih lanjut, kami akan berkoordinasi dengan sistem penanggulangan pasien gawat darurat (SPGDT) Kota Depok," kata Kinanti.

Kecelakaan lalu lintas tunggal atas bus yang membawa rombongan pariwisata kader posyandu, warga Kota Depok, terjadi di Kampung Nagrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (17/1).

Dalam kecelakaan tersebut, delapan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung yang meninggal dunia, dishalatkan di Masjid Assobariyah Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Baca juga : Mas Nadiem, Bisa Saya Menghadap...

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengucapkan duka yang mendalam terhadap peristiwa tersebut.

"Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI, jika memang pasien ada BPJS, maka bisa digunakan. Jika belum punya, maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," tutur Idris. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.