Dark/Light Mode

Monas Gundul

Anies Selalu Digunjingkan

Senin, 20 Januari 2020 03:02 WIB
Kondisi Monas dalam proyek revitalisasi (Foto: Istimewa)
Kondisi Monas dalam proyek revitalisasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anies Baswedan tak pernah sepi dari gunjingan. Setelah kasus banjir, pengadaan toa 4 Rp miliar, dan pembangunan skatepark 14 miliar, kemarin, Gubernur DKI Jakarta itu disorot terkait revitalisasi kawasan Monumen Nasional atau Monas. Para pembenci Anies mengkritik penebangan pohon-pohon di sekitar Monas sehingga Monas jadi gundul.

Ada 190 pohon yang ditebang di Lapangan Silang Merdeka Selatan. Tepatnya di belakang Patung Ikada. Kini sebagian wilayah Monas itu dipagari pembatas. Proyek revitalisasi ini memanjang menuju Tugu Monas, memotong Jalan Titian Indah. Tepat di belakang Jalan Pelataran Merdeka. Luasnya sekitar 100 kali 50 meter. Di dalamnya, tak ada satu batang pohon pun. Sebagian masih tanah. Sebagian telah dicor dilapisi beton. Di tengah-tengahnya, ada semacam tugu. Sejumlah mobil proyek pengaduk semen dan pekerja yang lalu lalang bikin debu berterbangan.

Dalam spanduk pemberitahuan revitalisasi yang dipasang di depan proyek, kawasan tersebut dinamai “Plaza Selatan” dengan konsep ruang terbuka hijau. "Mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda. Sedang dilaksanakan revitalisasi kawasan Monumen Nasional," demikian tulisan di spanduk itu.

Sebenarnya, tak semua kawasan Monas gundul. Sebagian besar masih hijau dan asri. Pengunjung masih bisa masuk ke area Monas, termasuk naik ke puncak Tugu Monas. 

Baca juga : Minyak Esensial Bisa Digunakan untuk Awetkan Makanan

Melihat ada tanah di Monas yang gundul, para pembenci Anies seperti nemu senjata penyerang. Mereka ramai-ramai menghujat. Sebagian besar warganet jenis ini menyertakan foto-foto proyek revitalisasi yang tampak dari atas memperlihatkan sebagian kawasan Monas gersang dan gundul. 

Salah satu yang nyinyir adalah akun pegiat media sosial @eko_kuntadhi, yang terkenal sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) alias Ahokers. Kata dia, di saat kota lain di seluruh dunia berlomba-lomba merawat pepohonan, Jakarta malah menebangi 190 pohon di Monas. Dia menduga, hal itu buat persiapan ajang balap Formula E. "Besar banget biaya kita hanya untuk sekadar sok-sokan. Kalau pohon-pohon di Monas pada ditebangin. Terus nanti peserta reuni kalau mau pipis, di mana dong?" kicaunya nyinyir.

Pemiliki akun @valencia_amara menautkan foto Monas gundul akibat proyek. "Nasibmu Monas," cuitnya. Cuitan ini langsung disamber akun politisi PDIP Budiman Sudjatmiko. "Kayak ngelihat tikus wirok (tikus got kota) yang besar dan setengah botak tanpa pola," cuitnya di akun @budimandjatmiko.

Warganet dengan akun @AlifYW2 lebih pedas. "Abis maen bongkar, sekarang maen tebang lagi. Hadehhh  Mo bongkar kek, mo tebang kek, kalau dasarnya memang tidak tau kerja alias omdo, ga usah paksa diri. Podowae ndoro! Akui saja," tulisnya, kesal.

Baca juga : Saran untuk Anies: Kata Dikurangin, Kerja Dibanyakin

Para pembela Anies tidak tinggal diam. "BuzzeRp sedang goreng isu penebangan pohon di kawasan monas untuk revitalisasi untuk menyalahkan pak Anies. Tapi mslh deforestasi yang impact nya jauh lebih merugikan, mereka malah mingkem, contoh di Kendeng, nggak ada tuh mereka nyalahin Ganjar. Kan vangsad!" cuit akun @hannarayliza. 

Hal serupa disampaikan @fawazisme. "Kalau yang ini gimana, kamerad? Ini di Papua, jutaan hektar hutan dibabat, Monas mah gak ada apa-apanya, kamerad," tulisnya sambil melapirkan sebuah foto.

Kepala Unit Pengelola Monas, Muhamad Isa Sarnuri, menyakinkan, wilayah Monas yang pohonnya ditebang ini akan tetap menjadi kawasan hijau. Di proyek revitalisasi akan dibangun jalur hijau dan taman. Sejumlah fasilitas publik juga akan dibangun, seperti tempat khusus untuk upacara, tempat untuk parade, semi teater lengkap dengan tempat duduk, serta kolam air dengan teknologi pencahayaan malam hari. "Pemerintah Provinsi DKI memastikan kawasan Monas tetap menjadi kawasan hijau," ucapnya.

Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp 114 miliar revitalisasi ini. Kepala Dinas CKTRP, Heru Hermanto, mengungkapkan, penebangan pohon ini bagian dari konsep revitalisasi hasil desain sayembara yang dibuat Anies. Nantinya, pohon-pohon yang ditebang akan ditanam lagi dan dijadikan ruang terbuka hijau. "Memang perancangan dari awalnya kan terbuka. Karena dulu nggak diterusin kemudian dipakai parkir, akhirnya kan ditanamin. Makanya kan pohonnya nggak teratur waktu itu," kata Heru.

Baca juga : Rachel Amanda: Dewasa Itu Membingungkan..

Revitalisasi kawasan bersejarah ini akan dilakukan dalam tiga bagian, yaitu desain lanskap, desain interior, dan perawatan kawasan. Tujuan dari revitalisasi ini untuk mempercantik kawasan Monas. Supaya lebih menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara. "Monas akan kami percantik, kami buat lebih baik lagi sehingga tujuan destinasi itu akan lebih bagus," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.