Dark/Light Mode

Blusukan ke Pasar Baru Kranji

Bisa Pesan Online, Wakil Wali Kota Bekasi Minta Warganya Jangan Datang ke Pasar

Jumat, 10 April 2020 06:13 WIB
Wakil Wali Kota Bekasi saat blusukan ke Pasar Baru Kranji, Bekasi pada Kamis (19/4), untuk memastikan respon warga terhadap imbauan belanja online. Demi memutus rantai penyebaran Covid-19. (Foto: Istimewa)
Wakil Wali Kota Bekasi saat blusukan ke Pasar Baru Kranji, Bekasi pada Kamis (19/4), untuk memastikan respon warga terhadap imbauan belanja online. Demi memutus rantai penyebaran Covid-19. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto meninjau langsung sejumlah pasar yang menggunakan sistem layanan pesan antar melalui media online atau daring. Salah satunya di Pasar Baru Kranji, pada Kamis (9/4).

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19, masyarakat Bekasi memang diimbau belanja online bila hendak membeli bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional. 

"Saat ini, masyarakat Bekasi sudah bisa melakukan pemesanan secara online di sejumlah pasar yang tersebar di seluruh kecamatan. Kami upayakan belanja online agar masyarakat tetap di rumah. Caranya mudah. Masyarakat tinggal menghubungi para pedagang melalui saluran telepon yang terdaftar. Infonya sudah kita sebar melalui media sosial,” jelas Tri.

Baca juga : 9 Positif, Walkot Bekasi: Masyarakat Jangan Panik...

Pemesanan langsung dilakukan pembeli kepada puluhan pedagang dengan sistem pengantaran atas kesepakatan antara pedagang dan konsumen. Mulai dari sembako, ikan basah, daging ayam, sayuran, buah dan lainnya.

Dalam tinjauannya, Tri melihat masih banyak masyarakat yang datang ke pasar tanpa menggunakan masker.

“Kita masih lihat, banyak pedagang yang tidak menggunakan masker. Ini sangat riskan. Kami tegaskan, harus segera gunakan masker, kalau masih mau berdagang,” tuturnya.

Baca juga : Jika Semakin Masif, Warga Kota Bekasi Dilarang Ke Jakarta

Tri juga mencoba berinteraksi dengan warga yang melakukan pemesanan melalui saluran telepon. Dalam pembicaraanya, Tri terlihat mencatat pesanan dari konsumen. “

"Baik bu. Ini pesanannya saya catat ya. Nanti, kalau pesanannya sampai rumah dan tidak sesuai, bisa dikembalikan,” jawab Tri kepada warga yang melakukan pemesanan.

Masyarakat yang mengetahui sistem pemesanan online ini, diimbau agar menyebarluaskan ke lingkunganya supaya tidak banyak warga yang ke pasar pada situasi ini.

Baca juga : BG: E-Sports Asah Kemampuan Anak Muda Berpikir Strategis 

"Customer Service juga harus mengedukasi  konsumen untuk menyebarkan testimoninya kepada warga lain. Melalui gruo WhatsApp, misalnya. Ini penting untuk meminimalkan jumlah orang yang keluar rumah,” pungkas Tri. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.