Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Penumpang KRL Anjlok Hingga 80 Persen, KCI Ngarep Ada Kebijakan Penyesuaian Tarif
Sabtu, 13 Juni 2020 16:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melaporkan, jumlah penumpang KRL Commuterline anjlok hingga 80 persen di tengah pandemi virus Covid-19.
Merosotnya jumlah penumpang ini, tentu saja berimbas pada kerugian perusahaan. Agar tak bertambah tekor, Wiwik berharap pemerintah membuat kebijakan penyesuaian tarif untuk KRL Commuterline Jabodetabek.
Baca juga : Pesawat Boleh Angkut 70 Persen, INACA: Angin Segar Kurangi Beban Maskapai
"Kami berharap, pemerintah punya kebijakan untuk PSO (Public Service Obligation). Setidaknya, untuk penyesuaian-penyesuaian tarifnya. Sehingga, KCI tetap dapat berjalan baik dalam penyelenggaraan KRL," kata Wiwiek dalam diskusi virtual, Sabtu (13/6).
Ia tak merinci kerugian yang dialami PT KCI. Namun, Wiwik mengungkapkan, dalam kondisi normal, rata-rata jumlah penumpang KRL Commuterline Jabodetabek mencapai 1 juta orang.
Baca juga : Kementan Ajak Masyarakat Berperan Dalam Keamanan Pangan Asal Hewan
Namun, sejak wabah corona merebak, jumlah penumpang tersisa sekitar 200 ribu penumpang per hari. Terkait hal itu, Wiwik mengaku telah melakukan beberapa efisiensi biaya. "Sudah pasti ada penurunan pendapatan dari tiket," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyebut, soal tarif penumpang KRL merupakan wewenang Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca juga : KAI Perpanjang Pengembalian Uang Tiket 100 Persen, Hingga Keberangkatan 17 Juni
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menjelaskan, pihaknya tengah membahas soal biaya operasional penumpang PT KCI. "Kalau kapasitas kami kurangi, biaya operasi per penumpang pasti naik. Itu sedang kami bahas," terang Zulfikri. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya