Dark/Light Mode

BPJT: Jumlah Penumpang Bus AKAP Anjlok 80 Persen

Senin, 20 April 2020 13:33 WIB
Terminal Pulo Gebang. (Foto: Dwi Pambudo)
Terminal Pulo Gebang. (Foto: Dwi Pambudo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga berdampak pada penurunan jumlah penumpang juga terjadi pada pelayanan moda Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP). Turunnya mencapai 80 persen lebih.

Kepala Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Polana B. Pramesti mengatakan, penurunan tersebut terpantau dari evaluasi data pelayanan Terminal Bus di bawah kewenangan BPTJ, yaitu Terminal Baranangsiang (Bogor) Terminal Jatijajar (Depok) Terminal Poris Plawad (Kota Tangerang) dan Terminal Pondok Cabe (Kota Tangerang Selatan).

Jumlah penumpang bus AKAP yang datang di Terminal Baranangsiang, Bogor, mencapai 20.164 orang pada Januari 2020. Namun pada Februari, jumlahnya mulai menurun sebesar 3,55 persen menjadi 19.448 penumpang per hari. Tak hanya itu, pada bulan lalu hanya 3.356 orang atau turun drastis sebesar 83,35 persen.

Baca juga : Menkeu: Sampai Akhir Maret, Penerimaan Pajak Turun 2,5 Persen

Sementara itu, untuk keberangkatan di Terminal Baranagsiang pada Januari 2020 masih tercatat sebanyak 50.718 penumpang. Pada bulan berikutnya cenderung menurun sebanyak 43.832 orang atau turun 13,57 persen. Penurunan kembali terjadi pada Maret menjadi 8.467 penumpang atau minus 83,30 persen.

“Meskipun jumlah penumpang menurun siginifikan, protokol kesehatan tetap harus konsisten dilakukan di dalam pengelolaan terminal yang menjadi kewenangannya. Merujuk kepada Surat Edaran Kepala BPTJ No 4 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease 2019," katanya dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (20/4).

Selanjutnya, untuk Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan pada Januari kedatangan penumpang tercatat masih sebanyak 1.401 orang. Namun kemudian cenderung menurun menjadi 998 orang atau turun sebesar 28,76 persen pada Februari 2020 dan turun 37,04 persen menjadi 882 orang pada Maret 2020.

Baca juga : Imbas Wabah Covid-19, Pemerimaan Devisa Pariwisata Bisa Anjlok 50 Persen

Tak hanya itu, penumpang untuk keberangkatan di terminal ini juga menurun. Pada Januari terdapat sebanyak 2.289 orang yang berangkat atu turun 12,49 persen menjadi 2003 orang pada Februari dan 2102 orang dan turun 8,16 persen pada Maret 2020.

Penurunan juga terjadi di Terminal Jatijajar Depok, dimana jumlah penumpang kedatangan pada Januari sebesar 3.297 orang menurun menjadi 1734 orang atau turun 47,40 persen pada Februari dan 1.187 orang turun 63,99 persen pada Maret.

Sejalan dengan keberangkatan pada Januari 2020 masih tercatat sebanyak 17.104 orang, menurun 16,83 persen menjadi 14.225 orang. Sementara pada Februari sebanyak 12.437 orang atau turun 27,28 persen pada Maret 2020.

Baca juga : Duh, Trafik Penumpang AP I Anjlok 8,11 Persen

Sementara untuk Terminal Poris Plawad, Tangerang pada Januari masih mencatat kedatangan jumlah penumpang sebanyak 4.777 orang. Pada Februari menurun drastis 43,10 persen menjadi 2.718 orang dan Maret tercatat 2246 orang atau turun 52,98 persen.

Sementara itu, untuk keberangkatan pada Januari 2020 di terminal ini tercatat sebanyak 20.298 orang, menurun menjadi 18.849 orang atau sebesar 7,13 persen pada Februari 2020. Khusus di terminal ini, pada Maret justru angka keberangkatan kembali naik mendekat masa normal yaitu sebanyak 20.292 orang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.