Dark/Light Mode

Pilih Mana: 1. Lapar atau 2. Kena Covid

Orang Jakarta Pilih Nomor 2

Senin, 6 Juli 2020 06:46 WIB
Ilustrasi pasien positif Covid-19 dan para tenaga medis. (Foto: Antara)
Ilustrasi pasien positif Covid-19 dan para tenaga medis. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Apakah milih lapar atau tertular corona, sebagian warga DKI Jakarta lebih memilih tertular corona. Sikap ini tergambar dari hasil survei yang dilakukan Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Survei itu dilakukan NTU bersama organisasi Lapor Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dari 29 Mei-20 Juni 2020. Jumlah responden sebanyak 206.550 dan yang dinyatakan valid 154.471 orang.

Baca juga : Kembali Terbangi Bali, Qatar Airways Siap Tambah Penerbangan ke Jakarta

Hasilnya, 16 persen warga ibu kota rela tertular Covid-19 demi memenuhi kebutuhan ekonomi. "Ada 11 persen (rela), 4 persen sangat rela," kata Pakar Sosiologi NTU Sulfikar Amir, dalam sebuah webinar, kemarin.

Kemudian, 23 persen menyatakan mungkin rela tertular Covid-19 agar penghasilan mereka tidak terganggu. Sedangkan, sebanyak 37 persen menyatakan tidak rela dan 27 persen sangat tidak rela. 

Baca juga : Pulihkan Citarum, Ini Cara KLHK Kelola Sampah Di Purwakarta

Ditanya mana yang lebih penting, kesehatan atau ekonomi? Sebanyak 81 persen responden menyatakan keduanya sama-sama penting. Akan tetapi, 16 persen dari responden mengatakan lebih penting ekonomi daripada kesehatan. "Yang perlu kita garis bawahi di sini, ada 16 persen responden menganggap faktor ekonomi lebih penting dan jauh lebih penting," ucap Sulfikar. 

Kelompok rela tertular ini, lanjut Sulfikar, harus menjadi perhatian Pemprov DKI. Pasalnya, kelompok tersebut kemungkinan besar akan menjadi penyebar Covid-19 yang aktif, mengingat persepsi kebutuhan ekonomi jauh lebih besar daripada kebutuhan kesehatan.

Baca juga : Mantap! Hari Ini Layanan GoRide Di Jakarta Aktif Lagi

Ada tiga kelompok terbesar yang menyatakan rela tertular, yaitu pekerja harian, lembaga nonprofit, dan pengangguran. Sebab itu, Sulfikar mengingatkan pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan ekonomi mereka yang rela tertular Covid-19.

Hasil lain dari survei tersebut juga menunjukkan, mayoritas warga DKI percaya diri tak akan tertular virus dari Wuhan itu. "Mereka menganggap risiko terjangkit Covid-19 itu sangat kecil. Pada level individu itu sekitar 77 persen mereka menganggap tidak akan terkena corona. Sangat kecil kemungkinan untuk terkena," imbuhnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.