Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapasitas Angkut KRL Diusulkan Bertambah

Cegah Penumpukan di Stasiun, KAI Minta Calon Penumpang KRL Hindari Jam Sibuk

Senin, 6 Juli 2020 19:37 WIB
Suasana kepadatan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (6/7) pukul 07.20 WIB. Calon penumpang mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mematuhi marka physical distancing yang tersedia. (Foto: Info Commuter Line)
Suasana kepadatan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (6/7) pukul 07.20 WIB. Calon penumpang mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mematuhi marka physical distancing yang tersedia. (Foto: Info Commuter Line)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meminta maaf kepada masyarakat pengguna layanan KRL Commuterline di masa PSBB Transisi ini, karena harus mengantre dengan tertib dan teratur sebelum masuk ke peron. Sehingga, mengurangi kenyamanan dan menambah waktu perjalanan menuju tempat kerja.

"Antrean kami buat semata-mata untuk mematuhi kebijakan physical distancing. Baik di wilayah stasiun maupun di dalam kereta, untuk mencegah penyebaran Covid-19," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/7).

Baca juga : Kurangi Antrean, Penumpang Minta Bus Gratis Ditambah

Didiek menjelaskan, dengan terus meningkatnya jumlah pelanggan KRL dari hari ke hari dan masih tetap dibatasinya kapasitas KRL, maka kepadatan pada jam sibuk tidak dapat dihindari.

Pagi ini, misalnya. Total pelanggan KRL yang dilayani hingga pukul 10.00 WIB, berjumlah 166.044 orang. Meningkat 7 persen dibanding periode yang sama pada Senin (29/6) pekan lalu, yang hanya berjumlah 155.555.

Baca juga : Terlantar di Stasiun, 371 Penumpang KRL Diangkut Bus Sekolah

Masyarakat masih berbarengan ke stasiun untuk berangkat ke Jakarta, karena jam kerjanya masih bersamaan. Kepadatan di stasiun terjadi pada jam sibuk, yaitu pukul 06.00 - 08.00 WIB.

"KAI mengimbau masyarakat, agar menghindari jam sibuk untuk berangkat ke Jakarta menggunakan KRL. Pantau terus sosial media @commuterline dan aplikasi KRL Access untuk mengetahui kondisi antrean di sejumlah stasiun pemberangkatan," ujar Didiek.

Baca juga : Luhut: Bukan Tidak Konsisten, Tapi Kita Sesuaikan Dengan Dinamika

Didiek juga meminta agar seluruh instansi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, dan swasta untuk mengatur jam kerja pegawainya. Agar kepadatan di KRL dapat dikurangi.

"KAI berharap seluruh pihak yang pegawainya berangkat kerja menggunakan KRL, dapat mengatur kembali jam masuk kerja pegawainya. Sesuai SE Gugus Tugas Covid-19 No 8 Tahun 2020. Atau melakukan pengaturan jam kerja shift pagi dan siang," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.