Dark/Light Mode

Kapasitas Angkut KRL Diusulkan Bertambah

Cegah Penumpukan di Stasiun, KAI Minta Calon Penumpang KRL Hindari Jam Sibuk

Senin, 6 Juli 2020 19:37 WIB
Suasana kepadatan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (6/7) pukul 07.20 WIB. Calon penumpang mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mematuhi marka physical distancing yang tersedia. (Foto: Info Commuter Line)
Suasana kepadatan calon penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (6/7) pukul 07.20 WIB. Calon penumpang mengikuti arahan petugas di lapangan, dan mematuhi marka physical distancing yang tersedia. (Foto: Info Commuter Line)

 Sebelumnya 
Dengan adanya pengaturan jam kerja, maka pelayanan kepada pelanggan KRL di stasiun dan kereta akan lebih maksimal. Pelanggan nantinya juga tidak akan berlama-lama untuk antre masuk ke KRL, karena kepadatan mulai terurai.

Didiek menegaskan, KAI sudah maksimal mengoperasikan KRL. Saat ini, jumlah perjalanan yang dioperasikan telah mencapai angka 947. Atau mencapai 95 persen dari 991 perjalanan reguler, yang dijalankan pada masa normal sebelum pandemi.

Baca juga : Kurangi Antrean, Penumpang Minta Bus Gratis Ditambah

"Misalnya di Stasiun Bogor. Headway antar kereta sudah 5 menit sekali. Namun, hal tersebut tetap belum mampu mengurangi antrean. Karena kapasitas yang disediakan, masih dibatasi dalam setiap perjalanan," ujar Didiek.

Didiek juga berharap ada relaksasi terkait batas kapasitas angkut KRL dari Kementerian Perhubungan. Sesuai SE DJKA No 14 Tahun 2020, kapasitas KRL diusulkan agar dapat ditingkatkan dari 45 persen menjadi 60 persen pada tahap selanjutnya. Setelah adanya evaluasi dari berbagai pihak.

Baca juga : Terlantar di Stasiun, 371 Penumpang KRL Diangkut Bus Sekolah

"Sejak ditetapkan kapasitas angkut maksimal 45 persen atau 74 pelanggan per kereta pada 8 Juni 2020, KAI melalui KCI telah mengantisipasi kepadatan dengan baik di stasiun dan kereta. Tentunya, dengan berbagai pengaturan protokol kesehatan yang ketat," papar Didiek.

Apabila kapasitas ditingkatkan menjadi 60 persen, atau sekitar 100 pelanggan per kereta, maka antrean di stasiun dapat dikurangi.

Baca juga : Luhut: Bukan Tidak Konsisten, Tapi Kita Sesuaikan Dengan Dinamika

"Meski ada penambahan kapasitas angkut, protokol kesehatan tetap akan kami jalankan dengan ketat dan tegas. Seperti yang sudah dilakukan sejak awal pandemi Covid-19. Tetaplah disiplin memakai masker, mengenakan baju lengan panjang, rutin cuci tangan, tidak memegang wajah, mata, dan mulut serta tidak berbincang-bincang selama di dalam kereta," tutup Didiek. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.