Dark/Light Mode

Anies Ogah Ditulis Jelek Sama Sejarawan

Sabtu, 25 Juli 2020 18:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat serial webinar RM Insight `Resep Sembuhkan Ibu Kota dari Corona`yang ditayangkan secara streaming di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Sabtu (25/7). (Sumber: YouTube)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat serial webinar RM Insight `Resep Sembuhkan Ibu Kota dari Corona`yang ditayangkan secara streaming di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Sabtu (25/7). (Sumber: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, kerja menangani pandemi Covid-19 bukanlah kerja yang hasilnya didapat dalam waktu singkat.

"Menangani pandemi Covid-19, hasilnya baru kelihatan nanti. Tidak sekali dua kali datang ke lokasi. Ini proses panjang dan kita harus jaga terus. Kita kerja senyap dan sunyi," kata Anies saat serial webinar RM Insight "Resep Sembuhkan Ibu Kota dari Corona" yang ditayangkan secara streaming di seluruh kanal media sosial Rakyat Merdeka, Sabtu (25/7).

Baca juga : Munas SOKSI Akan Dilaksanakan Secara Hybrid

Karenanya, Anies tidak takut apa yang orang katakan terhadap kebijakannya soal penanganan pandemi.

"Kita ingin menyelamatkan warga. Bukan menurunkan grafik. Nggak papa positif banyak. Langsung isolasi. Daripada sedikit, tapi masih menulari. Nggak apa-apa, saya tidak mau mengurangi testing, untuk membentuk opini, bahwa DKI sudah aman. Bahaya sekali itu kalau dilakukan. Saya tidak takut persepsi masyarakat," sebutnya.

Baca juga : Ketika Negara Dikentuti Djoko Tjandra

Dikatakan Anies, yang penting dari angka-angka dan data yang tersaji adalah kebenaran informasinya.  "Angka positif, tidak mencerminkan realita. Lihat positive rate-nya. Bandingkan kita yang positif 200, tapi yang dites kan 10 ribu. Tentunya beda dengan yang positif 200, tapi cuma 1.000 yang dites," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.