Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Proporsi Tes PCR Per Orang Lebih Dari Sepertiga Jumlah Nasional

Tes PCR-nya Digenjot Terus, Wajar Jumlah Kasus Covid di DKI Tinggi

Senin, 3 Agustus 2020 19:19 WIB
Gubernur Anies Baswedan (kedua kiri) mengunjungi salah satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemprov DKI Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (1/8). (Foto: Pemprov DKI)
Gubernur Anies Baswedan (kedua kiri) mengunjungi salah satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Pemprov DKI Jakarta di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (1/8). (Foto: Pemprov DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Per hari ini, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta tercatat naik 489 kasus. Kenaikan ini wajar. Soalnya, Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk menemukan kasus baru. Dengan begitu, tindakan isolasi atau perawatan bisa lekas dilakukan. Potensi penularan virus corona pun bisa diperkecil.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, berdasarkan data terkini, telah dilakukan tes PCR terhadap 4.864 spesimen.

Baca juga : Ditutup Sampai 9 Agustus, DPRD DKI Siapkan Tes Usap Massal

"4.234 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 489 positif dan 3.745 negatif," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Senin (3/8).

Dari 489 kasus tersebut, 130 kasus merupakan akumulasi data 7 hari terakhir yang baru dilaporkan. Sementara untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk, Pemprov DKI sudah melakukannya kepada 39.003 orang.

Baca juga : DKI Mau Berantas Corona Apa Berantas Kemacetan

Fify menjelaskan, standar yang ditetapkan WHO adalah melakukan tes PCR terhadap 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan standar WHO itu, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimal 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.

Jakarta, bukan cuma telah memenuhi standar itu, tapi juga sudah melampauinya. "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," tutur Fify.

Baca juga : Lain Anies, Lain Ahok

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.