Dark/Light Mode

Anak Buahnya Kena Corona

Kantor Menkumham Ditutup Sementara

Kamis, 13 Agustus 2020 07:02 WIB
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. (Foto : Istimewa)
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly bakal menjalani swab test untuk mengetahui apakah dirinya terpapar virus corona atau tidak setelah ada anak buahnya di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi terpapar Covid-19.

“Kami memang secara regular menggelar test Covid19 untuk mencegah penyebaran,” ungkap Yasonna kepada Rakyat Merdeka,kemarin.

Yasonna mengatakan, kantor tempatnya bekerja akan ditutup sementara beberapa hari ke depan untuk mencegah penularan. Hal itu dilakukan karena Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar corona bekerja di lokasi yang sama dengan ruang kerjanya di Gedung eks Sentra Mulya.

“Tidak semua gedung dan pelayanan di Kemenkumham ditutup. Hanya gedung Sentra Mulia saja yang ditutup,” ungkap Yasonna.

Baca juga : 29 Perkantoran di DKI Jakarta Ditutup Sementara

Politisi PDIP ini menegaskan, hingga kini dirinya masih sehat dan terbebas dari Covid-19. Dia meminta semua pegawai Kemenkumham lebih waspada dan memperketat protokol kesehatan.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto mengungkapkan, ASN yang bekerja di Gedung eks Sentra Mulya akan tetap bekerja. Hanya saja dilakukan di rumah atau Work From Home.

“Seluruh pimpinan tinggi dan ASN yang melaksanakan tugas kedinasan di seluruh area gedung Kementerian Hukum dan HAM (eks Sentra Mulya) untuk sementara waktu melaksanakan tugas kedinasan di rumah atau tempat tinggal masingmasing selama 7 hari ke depan mulai 12 Agustus 2020,” kata Bambang dalam keterangannya, kemarin.

Dia mengingatkan, para ASN serta pejabat tetap mengikuti prosedur yang sudah diatur atau ditetapkan tentang kerja dari rumah di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Amonium Nitrat, Biang Kerok Ledakan Beirut, Mengapa Bisa Begitu Berbahaya?

Sementara, Kabag Humas Kemenkumham Tubagus Erif memastikan pelayanan publik tetap berjalan normal meski ditemukan kasus positif Covid-19.

“Kebetulan gedung yang ditutup bukan gedung pelayanannya, hanya gedung administrasi. Pelayanan publik tidak ditutup karena gedungnya berbeda, jadi tidak berdampak. Insya Allah pelayanannya tidak akan terganggu,” kata Tubagus.

Dia menyebut jumlah ASN yang positif Covid19 sebanyak 2 orang. ASN tersebut telah menjalani isolasi mandiri lantaran tak menunjukkan gejala terinfeksi Covid-19.

“Mereka yang positif tanpa gejala, jadi dia sedang sehatsehat saja. Kita tidak tahu dia terkontaminasinya di mana. Jadi dia OTG (Orang Tanpa Gejala),” jelasnya.

Baca juga : Bagikan Momen Peluk Ibu Di Instagram

Tubagus menambahkan, Kemenkumham telah melakukan tracing setelah sejumlah ASN terinfeksi positif Covid-19.

Sejumlah pegawai yang diduga pernah terlibat kontak fisik dengan ASN positif Covid-19 juga telah menjalani rapid test.

“Jadi orang itu pernah kontak dengan siapa saja. Mereka yang di-tracing sudah dilakukan rapid test dan Alhamdulillah banyak yang non-reaktif,” katanya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.