Dark/Light Mode

Antisipasi Penderitaan Warga Berlipat-lipat

Jangan Sampai Kena Corona, Menjadi Korban Banjir Pula

Selasa, 8 September 2020 06:25 WIB
Suasana banjir yang melanda wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1) lalu. (Foto: Rakyat Merdeka/Patra Rizky Syahputra)
Suasana banjir yang melanda wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1) lalu. (Foto: Rakyat Merdeka/Patra Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program pencegahan banjir di Jakarta yang sempat terhenti hendaknya dilanjutkan kembali. Jangan sampai, warga menghadapi berlipat-lipat penderitaan, terancam terpapar Virus Corona, kesulitan ekonomi, dan mengalami kebanjiran.

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, September ini sudah memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan alias musim pancaroba.

‘’Corona masih mengamuk di Jakarta, jika banjir pula, tentu penderitaan warga berlipat-lipat. Apalagi, ekonomi pun masih terpuruk akibat dampak pandemi Corona ini,’’ ujar Darwin, warga Jakarta Selatan, kemarin.

Baca juga : Gus Jazil Berharap Program Vaksin Corona Berjalan Mulus

Darwin meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan langkah antisipasi untuk mencegah banjir. Program pencegahan banjir yang sempat terhenti karena menangani Covid-19 kudu dilanjutkan kembali.

Diingatkannya, vaksin Covid-19 belum ada kejelasan, kapan bisa dibagikan secara massal ke warga Ibu Kota. ‘’Jika vaksin belum ada, banjir pula, Corona makin mengamuk. Kebayang nggak, bagaimana penderitaan warga itu,” cetusnya.

Permintaan yang sama disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah. Menurutnya, program pengendalian banjir harus tetap terlaksana. Sebab, banjir masih menjadi permasalahan di Ibu Kota yang belum terselesaikan.

Baca juga : Corona Terus Menggila, Buruan Terapin Jam Malam Di Jakarta

“Untuk program pengendalian banjir harus tetap terlaksana, seperti (pembangunan) rumah pompa,” kata Ida Mahmudah, di Jakarta, kemarin.

Ida mendesak, pembangunan rumah pompa di Jakarta untuk program pengendalian banjir harus segera dikerjakan. Apalagi, lelang pengadaan barang dan jasa membutuhkan waktu. Ida berharap Pemprov DKI menyisihkan anggaran untuk program normalisasi sungai yang membelah Jakarta, Sungai Pesanggrahan atau Sungai Ciliwung.

Menurutnya, program normalisasi sungai di Jakarta sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Pasalnya, semua anggaran yang ada saat itu dialihkan semua untuk penanganan Covid-19.

Baca juga : 53 Pekerja Migas di Anambas Kena Corona, Semuanya Sudah Dibawa ke Jakarta

“Kami berharap anggaran itu tetap ada, jangan dihapus. Jangan sampai orang udah kena Covid-19, tapi malah kena banjir pula,” ujar Ida.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :