Dark/Light Mode

Antisipasi Penderitaan Warga Berlipat-lipat

Jangan Sampai Kena Corona, Menjadi Korban Banjir Pula

Selasa, 8 September 2020 06:25 WIB
Suasana banjir yang melanda wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1) lalu. (Foto: Rakyat Merdeka/Patra Rizky Syahputra)
Suasana banjir yang melanda wilayah Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (1/1) lalu. (Foto: Rakyat Merdeka/Patra Rizky Syahputra)

 Sebelumnya 
Usulkan Rp 5 Triliun

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi mengatakan, pihaknya telah mengusulkan anggaran Rp 5 triliun untuk penanggulangan banjir. Anggaran ini antara lain ditujukan untuk pembebasan lahan sampai pengadaan pompa mobile sebagai cadangan jika terjadi luapan debit air saat musim hujan.

“Totalnya Rp 5 triliun. Tapi itu dibagi beberapa sub kegiatan, ada pembebasan lahan, ada pembangunan, ada pemeliharaan, ada vertical drainase,” ungkap Dudi.

Dia menjelaskan, pengajuan anggaranitu sudahdilakukan jauh- jauh hari sebelum musim hujan. Dengan begitu, pengadaan sudah dapat dilakukan pada tahun ini.

“Kita inisiasi mulai dari sekarang juga. Mulai dari proses lelangnya, proses perencanaannya dan segala macam. Jadi paling lambat ya, kita sih inginnya dipercepat di 2020 ini sudah ada eksekusi,” harapnya.

Baca juga : Gus Jazil Berharap Program Vaksin Corona Berjalan Mulus

Sekadar informasi, anggaran tersebut diusulkan setelah Pemprov DKI Jakarta mendapat dana pinjaman dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 12,5 triliun. Dana itu digunakan untuk pengendalian banjir, pelayanan air minum, pengolahan sampah, transportasi, pariwisata dan olahraga.

Dilanjutkan Kembali

Proyek pembangunan Sodetan Ciliwung untuk pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta kembali dilanjutkan setelah  tersendat karena terhalang pembebasan lahan. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah meminta,setiap tahapan program pembangunan Sodetan Ciliwung-KBT (Kanal Banjir Timur) dilakukan dengan teliti dan baik.

“Hal itu dilakukan agar proses pembangunannya dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada warga yang dirugikan,” ujarnya.

Saefullah memastikan dalam setiap tahapan pihaknya akan melakukan pendampingan pada warga. Tujuannya agar setiap prosesnya berjalan lancar dan tuntas. Dia menjelaskan, pembangunan Sodetan Kali Ciliwung diharapkan mampu mengurangi beban banjir puncak dengan pengalihan debit air sebesar 60 meter kubik per detik ke KBT.

Baca juga : Corona Terus Menggila, Buruan Terapin Jam Malam Di Jakarta

Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ini merupakan tindak lanjut Surat Kepala BBWSCC Nomor PW.03.02-Ay/939 Tanggal 09 Maret 2020, perihal Permohonan Informasi Perkembangan Penetapan Lokasi Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke KBT. Dia menyebutkan, pelaksanaan proyek itu merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembiayaan dan pelaksanaannya.

Tugas Pemprov DKI, lanjutnya,memastikan warga Jakarta yang lahannya terdampak mendapatkan haknya secara baik sesuai dengan peraturan dan ketentuannya.

Waspadai Musim Pancaroba 

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG  Miming Saepudin, meminta masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstremmulai dari angin puting beliung, hujan es, hingga hujan deras. Sebab, mulai September ini sudah memasuki musim pancaroba.

“Selama pancaroba itu relatif kejadian cuaca ekstrem seperti puting beliung kemudian hujan lebat dalam durasi singkat, kemudian petir itu bisa lebih sering terjadi selama pancaroba,” ungkapnya. “Mulai September, Oktober, November kita perlu waspadai untuk kondisi-kondisi tersebut,” tambah dia.

Baca juga : 53 Pekerja Migas di Anambas Kena Corona, Semuanya Sudah Dibawa ke Jakarta

Diungkapnya, sebanyak 85 persen wilayah di Indonesia masih mengalami musim kemarau pada September. Sedangkan sisanya sudah masuk pada musim penghujan.

Menurut Miming, setelah melewati awal peralihan musim di September, BMKG memprakirakan puncak pancaroba terjadi pada Oktober 2020. Dia mengimbau masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk dapat memperhatikan prediksi cuaca.  [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :