Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Median: Mayoritas Warga DKI Setuju Diterapkan PSBB

Rabu, 16 September 2020 16:30 WIB
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun. (Istimewa)
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas warga DKI Jakarta lebih setuju diterapkan PSBB diterapkan kembali.

Hal itu tercermin dari hasil survei terbaru Media Survei Nasional (Median) yang disusun untuk mengelaborasi apa persepi publik di Jakarta atas keputusan Gubernur Anies Baswedan dalam menerapkan kembali PSBB di DKI.

Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun mengungkapkan, Survei menanyakan kepada responden "Apakah Anda setuju atau tidak dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang kembali menerapkan PSBB di DKI Jakarta mulai 14 September 2020?"

Ternyata kata dia, sebanyak 58,6 persen warga Jakarta setuju, sedangkan 29,3 persen tidak setuju, dan 12,1 menjawab tidak tahu.

Baca juga : KKB Kembali Tembak Dua Warga Sipil Di Papua

Dari 58,6 persen responden yang setuju penerapan PSBB kembali di DKI Jakarta, Survei Median kemudian menanyakan apa alasan mereka setuju.

"Ada nuansa ketakutan yang nyata terhadap makin merebaknya Covid-19, dari alasan mereka," kata Rico, Rabu (16/9/2020).

Disebutkan, sebanyak 30,8 persen warga beralasan PSBB diperlukan untuk menekan laju pertumbuhan covid-19; sebanyak 23,1 persen warga berpendapat korban corona tidak terkendali.

Kemudian sebanyak 23,1 persen warga beralasan ikuti Pemerintah saja; 7,7persen fokus pada kesehatan; 7,7 persen demi kebaikan warga DKI.

Baca juga : Jessica Mila: Pendidikan Tingkatkan Taraf Hidup Dan Kesejahteraan Perempuan

"7,7 persen warga beralasan karena belum ada kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," papar Rico.

Sedangkan dari 29,3 persen responden yang tidak setuju, juga didasarkan atas beberapa alasan. Menurut Rico, bisa dikatakan bahwa publik yang tidak setuju penerapan PSBB kembali, setidaknya berdasarkan pada logika Krisis ekonomi.

"Kami menemukan sebanyak 66,7 persen warga beralasan PSBB mempersulit kerja; 16,7 persen beralasan PSBB untuk keluaran dengan zona merah saja; dan 16,6 persen warga berharap dicari solusi lain seperti mempertegas sanksi agar masyarakat disiplin,"katanya.

Survei ini dilakukan 11-13 September 2020, reaponden dipilih secara acak dari Survei DKI Jakarta sebelumnya, yakni survei yang digelar oleh Median pada Januari 2018-Agustus 2020 dengan total 5.000 nomor telepon yang kemudian, diambil sampel 500 nomor telepon sebagai responden, dengan margin of error sebesar +/- 4,38 %, pada tingkat Kepercayaan 95%.

Baca juga : Mayoritas Parpol Setuju Usulan E-Rekap

Hasil survei menunjukkan dinamika persepsi yang terjadi selama masa pengambilan data. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.